Solopos-fm
Sabtu, 1 Desember 2012 - 07:23 WIB

Pelajar dan kemacetan di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ariyanto Mahardika  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (doc)

(doc)

[SPFM], Jakarta macet? Itu sudah lama terjadi. Namun, kemacetan juga tampaknya menjadi hal yang mulai terbiasa terlihat di kota Solo tercinta. Memang, belum separah di Jakarta, namun hal itu membuat pusing para pengguna jalan dan Pemerintah kota Solo. Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah dengan melarang siswa sekolah membawa kendaraan ke sekolah mulai 2013 mendatang. Larangan ini hanya berlaku untuk siswa dibawah usia 17 tahun dan belum memiliki SIM.

Advertisement

Kota Solo bukan kota pertama yang memberlakukan program ini. Sebelumnya sejumlah kota besar lain, seperti Yogyakarta, Medan dan wilayah Jawa Timur telah memberlakukan hal serupa. Tanggapan yang diterimapun beragam. Seperti yang bisa diprediksi, para pelajar menentang program tersebut, sementara para orangtua juga mengalami dilemma. Di satu sisi para orangtua was-was terhadap keselematan putra-puteri mereka yang belum memiliki SIM, tapi disisi lain, minimnya sarana kendaraan umum juga membuat mereka harus merelakan putra-putri mereka naik kendaraan sendiri.

Nah, Anda setuju tidak dengan rencana pelarangan pelajar membawa kendaraan bermotor ke sekolah ini?

Kira-kira akankah rencana ini akan berhasil diterapkan dan akankah kemacetan di kota Solo bisa dikurangi dengan pelarangan tersebut? Share pendapat dan pengalaman Anda yuk di Dinamika Akhir Pekan, edisi Sabtu (1/12) pukul 08.10-10.00 WIB dengan mengirim SMS ke 0817444103, 081226103103, atau telepon [0271] 739389, 739367. [SPFM/dtp]

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif