PELAJAR BOLOS: Bawa Miras, 6 Pelajar SMA Diringkus Polisi

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Razia pelajar tersebut semula di luar jadwal operasi, meskipun operasi penyakit masyarakat (pekat) terus digiatkan. Razia itu digelar berdasarkan adanya laporan dari masyarakat via telepon tentang adanya pelajar yang nongkrong di warung sambil minum Miras. “Berdasarkan laporan itu, kami langsung bergerak melakukan operasi ke warung di dekat SMA PGRI Sragen. Ternyata benar, ada sebanyak enam pelajar langsung kami amankan bersama barang buktinya. Ada beberapa
botol air kemasan yang berisi oplosan miras. Mereka kami bawa ke Mapolres Sragen untuk dimintai keterangan,” tegas Kasat Sabhara Polres Sragen, AKP Hartono, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi di Mapolres Sragen.

Keenam pelajar tersebut didata sesuai dengan asal sekolah dan alamat mereka. Sebagian besar mereka berasal dari SMA PGRI Sragen dan ada juga yang berasal dari SMA Kristen Sragen. Keenam palajar tersebut terdiri atas C, 18, SMA Kristen Sragen, R, 18, D, 16, MR, 17, M, 16, dan BA, 17, yang semua berasal dari SMA PGRI Sragen. Mereka merupakan siswa Kelas XI.

Menurut AKP Hartono, mereka diminta membuat pernyataan tertulis agar tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, AKP Hartono juga memanggil orangtua pelajar yang bersangkutan. Dia mengaku pembinaan tidak hanya dilakukan kepada pelajar yang bersangkutan, tetapi juga diberikan kepada orangtua pelajar. “Setelah diberi pengarahan dan mengisi pernyataan, mereka pun dilepas dan diminta pulang bersama orangtua mereka,” pungkasnya.

Salah seorang pelajar, R, mengaku semula sempat masuk sekolah, tetapi di sekolah tidak ada teman yang masuk, akhirnya keluar ke warung. Dia mengaku tidak ikut-ikutan mabuk. Selain itu, dua orang pelajar M dan BA sempat kabur saat razia. Namun akhirnya mereka tertangkap juga.