SOLOPOS.COM - Pemecah ombak di kawasan pelabuhan Tanjung Adikarto yang banyak dikunjungi wisatawan Pantai Glagah (JIBI/Harianjogja.com/Holy Kartika N.S)

Pelabuhan Tanjung Adikarto untuk pembangunan dimulai tahun ini.

Harianjogja.com, KULONPROGO – Kelangsungan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto terus dipertanyakan sejumlah pihak. Tahun ini, pemerintah provinsi DIY menyatakan siap memulai pengerukkan kolam pelabuhan dan kolam alur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hasil rapat terakhir dengan pemprov bulan lalu, sudah mau dikeruk. Sampai saat ini kami juga belum mendengar perubahan info,” ujar Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Diskepenak) Kulonprogo Endang Purwaningrum kepada Harianjogja.com, Senin (18/5/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Endang mengungkapkan, saat ini pengerukan alur ditangani pemerintah provinsi DIY. Hasil rapat terakhir, kata dia, pelabuhan ikan ini akan tetap dilanjutkan. Namun, besar harapan pemkab agar Pelabuhan Tanjung Adikarto dapat segera dioperasikan.

“Kami sudah siap, terutama dalam menyiapkan nelayan yang ada di pesisir. Pembinaan terus kami lakukan, agar saat pelabuhan itu dibuka, nelayan sudah dapat langsung bekerja dan memaksimalkan tangkapan ikan,” jelas Endang.

Terpisah, Kabid Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Suwarman Partosuwiryo memastikan, pelaksanaan pengerukan alur kolam dan pengerukan kolam pelabuhan akan dimulai tahun ini. Tahapan pertama yaknip pengerukan kolam pelabuhan kemungkinan dapat dimulai dalam bulan ini. Pasalnya, proses lelang untuk proyek itu telah selesai dilakukan.

“Lelang untuk pengerukan kolam pelabuhan sudah selesai. Pengumuman pemenang juga sudah dilakukan, minggu ini sudah siap ditandatangani kontraknya. Harapannya, penyelesaian pengerukan kolam pelabuhan dapat dilakukan secepatnya,” ungkap Warman.

Warman menjelaskan, untuk pengerukan alur kolam sudah mulai masuk pelelangan. Dalam sepuluh hari ke depan diharapkan lelang dapat segera rampung dan pemenang dapat ditentukan. Dia menambahkan, nilai pagu untuk pengerukan kolam pelabuhan dianggarkan Rp9,6 miliar. Sedangkan nilai pagu pelaksanaan pengerukan kolam alur mencapai Rp24 miliar.

“Kalau untuk anggaran pengerukan kolam pelabuhan setelah dilelangkan, hasilnya tidak sampai segitu paling hanya sekitar Rp8 miliar sekian,” imbuh Warman.

Lebih lanjut Warman mengatakan, pengerjaan pengerukan direncanakan dalam waktu enam bulan, baik itu pengerukan kolam pelabuhan, maupun pengerukan kolam alur. Warman mengungkapkan, jika dapat segera dimulai pelaksanaan pengerukan pada bulan ini, akhir tahun pengerjaan sudah dapat selesai. Bahkan, ditargetkan awal tahun dapat secara resmi beroperasi.

“Pelabuhan ini sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi di DIY. Potensinya sangat besar, sehingga kami berharap dapat segera selesai dan beroperasi, serta dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi DIY,” tandas Warman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya