SOLOPOS.COM - Anggota Komisi B DPRD DIY saat meninjau pengerjaan pengerukan kolam Pelabuhan Tanjung Adikarto di Desa Karangwuni, Wates, Senin (16/11/2015). (Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Pelabuhan Tanjung Adikarta akan dilakukan uji coba tambat labuh, namun mundur dua bulan dari rencana

Harianjogja.com, KULONPROGO-Uji coba tambat labuh di Pelabuhan Tanjung Adikarta diakui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY membutuhkan persiapan matang.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Kegiatan yang semula ditargetkan berjalan pada Februari kemarin itu kemudian ditunda hingga pertengahan April karena berbagai pertimbangan.

Kepala Bidang Kelautan DKP DIY, Suwarman menegaskan jika uji coba tambat labuh tetap dilaksanakan. Hanya saja, ada beberapa titik yang perlu dikeruk lagi karena kembali terjadi pendangkalan.

Mobilisasi alat berat dimulai sejak Kamis (24/3/2016). “Kapal keruk masih di situ karena masih masa pemeliharaan sampai bulan Juli,” kata Suwarman, Minggu (27/3/2016).

Suwarman mengatakan, rencana uji coba tambat labuh di Pelabuhan Tanjung Adikarta telah disosialisasikan kepada para nelayan. Ada pula tujuh nelayan yang biasa melabuhkan kapal di pelabuhan perikanan Sadeng,Gunungkidul.

Mereka dirangkul dan diajak melakukan survei darat bersama sebanyak tiga kali. DKP DIY bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Pemkab Kulonprogo, dan pihak kontraktor pun telah membahas hasil survei darat serta melakukan peninjauan lapangan.

Uji coba tambat labuh akan dilaksanakan setelah upaya pengerukan kembali. Jadwalnya diperkirakan pada pertengahan April mendatang. “Nelayan minta ada beberapa tempat dikeruk lagi dan diperdalam supaya aman,” ucap Suwarman.

Menurut Suwarman, pemerintah harus ekstra hati-hati pada proses persiapan. Dia berharap, kegiatan itu bisa langsung sukses pada percobaan pertama. Uji coba tambat labuh ditargetkan minimal bisa melabuhkan kapal kecil berukuran 10 gross tonage (GT).

“Tidak boleh sembrono karena untuk pioner. Kalau pertama masuk kurang berhasil, nanti belakangnya [kapal berikutnya] jadi tidak berani. Cuaca juga berdasarkan pengalaman itu lebih baik pada April-Agustus. April tapi pertengahan karena sekarang masih kencang arusnya,” papar dia.

Suwarman menambahkan, DKP DIY juga sedang menyusun kerangka acuan kerja (KAK) untuk review kelayakan Pelabuhan Tanjung Adikarto. Studi dan pengkajian ulang dibutuhkan untuk audit pekerjaan fisik serta menentukan konstruksi ideal, manajemen sedimentasi, manajemen pengelolaan pelabuhan, dan rencana pengembangan kawasan pelabuhan yang terletak di Karangwuni, Wates, Kulonprogo tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kulonprogo, Sudarna, berharap uji coba tambat labuh tetap dilaksanakan. Namun, dia mengaku Pemkab Kulonprogo memang tidak bisa berbuat banyak selain menunggu dan bertanya kepada Pemda DIY tentang kepastian eksekusi.

“Sekarang propinsi juga sedang persiapan untuk meninjau ulang kelayakan Pelabuhan Tanjung Adikarto. Kemarin kami diundang untuk membahas kerangka acuan kerja sebagai persiapan lelang,” ujar Sudarna, Sabtu (26/3/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya