SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> — Masyarakat sekitar Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali, memiliki cara unik dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180815/492/934429/tahun-ini-pendaki-tak-bisa-rayakan-hut-ri-di-puncak-merapi" title="Tahun Ini Pendaki Tak Bisa Rayakan HUT RI di Puncak Merapi">Kemerdekaan RI</a>. Mereka mengadakan upacara pengibaran bendera di tengah perairan Waduk Cengklik, Kamis (16/8/2018).</p><p>Puluhan nelayan setempat menghias perahu-perahu motor mereka dengan bendera-bendera kecil. Selanjutnya parahu yang sehari-hari disewakan untuk wisatawan maupun untuk mencari ikan itu dijalankan ke air menjauh dari daratan.</p><p>Di tengah waduk, para nelayan itu membuat formasi lingkaran mengelilingi sebuah rakit bambu. Perahu-perahu itu pun berputar-putar beberapa kali, sedangkan para awaknya memekikkan kata &ldquo;merdeka!&rdquo;.</p><p>Sesaat kemudian, para nelayan menepi dan menambatkan kembali perahu-perahu mereka. Kegiatan di siang hari itu memang berlangsung singkat namun diharapkan sarat makna.</p><p>Partika Subagyo, penggagas kegiatan itu, mengatakan peringatan HUT RI di waduk itu untuk membangkitkan semangat kebangsaan para nelayan dan warga sekitar <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180724/492/929802/75-km-saluran-irigasi-waduk-cengklik-boyolali-tak-berfungsi" title="75 Km Saluran Irigasi Waduk Cengklik Boyolali Tak Berfungsi">Waduk Cengklik</a>. &ldquo;Kami sengaja melakukan kegiatan di waduk ini agar para nelayan dan warga sekitar semangat,&rdquo; ujarnya seusai acara.</p><p>Selain itu, kegiatan yang diliput berbagai media itu dharapkan membuka mata masyarakat lebih luas bahwa Waduk Cengklik merupakan lokasi wisata yang patut dikunjungi, meski dia juga menyayangkan kondisi sekitar waduk yang terkesan apa adanya.</p><p>Sementara itu, dalam peringatan HUT RI itu sejumlah nelayan juga menyelipkan harapan mereka kepada pemerintah untuk mengembangkan obyek wisata air menjadi lebih baik. Mereka menilai waduk yang cukup tua itu kurang tersentuh pembangunan sehingga kurang diminati wisatawan.</p><p>&ldquo;Kami mohon kepada Jokowi [Presiden Joko Widodo] untuk memperhatikan dan mengembangkan waduk ini menjadi lebih cantik agar wisatawan tertarik datang ke sini,&rdquo; ujar ketua paguyuban nelayan Waduk Cengklik, Guntoro, disambut sorak sorai para nelayan.</p><p>Sementara itu, salah satu nelayan lain, Warto, mengatakan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180327/492/906336/pertanian-boyolali-bbwsbs-butuh-rp2-miliar-untuk-babat-eceng-gondok-di-waduk-cengklik" title="PERTANIAN BOYOLALI : BBWSBS Butuh Rp2 Miliar untuk Babat Eceng Gondok di Waduk Cengklik">Waduk Cengklik</a> menyimpan pesona yang sangat indah. Selain tersedia wisata air dengan perahu-perahu sewaan, waduk itu juga menyajikan pemandangan alam yang indah untuk menikmati matahari terbenam menjelang senja.</p><p>Menurutnya, jika waduk dikembangkan lebih baik akan semakin banyak wisatawan yang datang sehingga akan lebih menggerakkan roda perekonomian warga sekitar. &ldquo;Pada akhirnya, kesejahteraan kami warga di sini juga akan lebih baik,&rdquo; kata dia.<br /><br /></p>

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya