SOLOPOS.COM - Suasana Malioboro bebas Pedagang Kaki Lima (PKL), Selasa (26/9/2017). (Yohana Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Pemda DIY memastikan pekerjaan fisik penataan sisi barat Malioboro akan dimulai pada 12 Maret ini

 
Harianjogja.com, JOGJA-Pemda DIY memastikan pekerjaan fisik penataan sisi barat Malioboro akan dimulai pada 12 Maret ini. Penataan dilakukan secara bertahap dan dimulai dari sisi utara (Simpang Teteg).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Sumber Daya Manusia (PUP-ESDM) DIY, Muhammad Mansyur mengatakan, pekerjaan fisik penataan sisi barat dimulai 12 Maret setelah ada kesepakatan semua pihak, baik pemilik toko, pedagang kaki lima (PKL) dan Pemerintah Kota Jogja.

Mansyur memastikan selama pelaksanaan penataan tidak semua PKL libur. “Yang libur hanya yang terdampak saat penataan yang dimulai dari sisi utara. Jadi kami gunakan sistem on off atau saling geser, kapan kami kerja, kapan PKL libur,” kata Mansyur, saat dihubungi Jumat (9/3/2018).

Proses pekerjaan fisik akan dilakukan oleh tiga tim untuk mempercepat penataan. Tim pertama akan mengerjakan pada bagian sisi utara sampai Simpang Jalan Sosrowijayan, kedua dari Simpang Sosrowijayan sampai Simpang Jalan Dagen, kemudian ketiga dari Jalan Dagen sampai ke selatan. Pekerjaan akan diawali dengan pembongkaran lantai, pengecoran, hingga pemasangan teraso.

Sejauh ini diakui Mansyur sudah tidak ada persoalan dalam proses penataan karena semua pihak sudah menyepakatinya, terlebih kontraktor pengerjaan fisik sudah menandatangani kontrak sejak pertengahan Februari lalu, sehingga pekerjaan fisik sudah bisa dimulai. “Kalau ada persoalan di lapangan ya nanti akan ada evaluasi lagi,” kata dia.

Yang jelas, kata dia, penataan sisi barat Malioboro ditargetkan selesai akhir tahun ini. Saat bersamaan, pihaknya juga akan menggarap pusat PKL di eks Bioskop Indra yang juga direncanakan selesai Desember tahun ini.

Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan dalam sosialisasi terakhir dengan semua pelaku usaha di Malioboro sudah menyatakan sepakat mendukung penataan tersebut.

Hanya, ia meminta Pemda DIY menjaga komitmen soal kepastian jadwal pengerjaan agar PKL juga bisa menghitung kapan waktunya libur dan kapan waktunya harus berjualan selama proses penataan.

Ia berharap penataan bisa dilakukan seperti sisi timur Malioboro yang berjalan lancar. Waktu pengerjaan fisik sisi timur Malioboro tidak semua PKL libur. Pada bagian yang belum terkena pembongkaran, PKL masih bisa berjualan.

“Kami juga meminta usulan PKL diakomodir agar proses pekerjaan fisik dua pekan menjelang dan setelah lebaran nanti dihentikan sementara dan memberikan kesempatan PKL berjualan,” ucap Heroe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya