Solopos.com, KLATEN - Sejumlah pekerja seni di Klaten beralih profesi selama pandemi Covid-19. Meski beralih profesi, para pekerja seni tetap menaati protokol pencegahan Covid-19.
Salah seorang pekerja seni asal Cawas, Klaten, Wahyuni alias Yunthul, mulai menekuni profesi barunya, yakni sebagai bakulan online alias cash on delivery (COD). Yunthul menjajakan barang dagangan, terutama makanan dan minuman secara COD. Sebelum terjadi pandemi Covid-19, Yunthul dikenal sebagai seorang penyanyi yang memiliki suara tinggi.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
"Saat beraktivitas COD, pastinya saya menaati protokol kesehatan. Memakai masker wajib bagi saya. Protokol kesehatan lainnya tetap ditaati [seperti jaga jarak, menghindari kerumunan, rutin mencuci tangan, dan lainnya]," kata Yunthul, saat ditemui Solopos.com, di Cawas, Jumat (13/11/2020).
Yunthul berharap pandemi Covid-19 di Tanah Air segera berakhir. Sehingga, seluruh elemen masyarakat bisa beraktivitas normal kembali. "Di tengah kondisi seperti ini, dibutuhkan kreativitas agar bisa survive. Agar kasus Covid-19 tak terus bertambah, protokol pencegahan Covid-19 memang harus ditaati," katanya.
Hal senada juga dilakukan seniman lainnya asal Cawas, Triyanto Atmojo alias Mbilung, 45. Setiap beraktivitas keluar rumah, Mbilung selalu menaati protokol kesehatan. "Memakai masker sudah pasti [jangan sampai tertular dan menulari di tengah Covid-19]," katanya.
Di awal masa pandemi Covid-19 pertengahan Maret lalu, Mbilung, mengaku lebih banyak berada di rumah alias atau stay at home. Dalam beberapa bulan terakhir, Mbilung memberanikan diri keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kalau ora obah ora mamah. Sebagai warga, yang terpenting protokol kesehatan [ditaati]," katanya.