SOLOPOS.COM - Ilustrasi PSK (JIBI/Dok)

Pekerja seks di Jawa Timur (Jatim) mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Madiunpos.com, SURABAYA — Target penutupan lokalisasi di Jawa Timur selama tahun 2014 sebanyak 47 lokalisasi. Dari jumlah tersebut, tinggal 2 lokalisasi yang masih beroperasi. Dua lokasi itu berada di Kabupaten Ponorogo dan Kota Mojokerto.

 

“Pembebasan lokalisasi tinggal di 2 lokasi,” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Jumat (20/2/2015).

 

Gubernur Jatim yang biasa disapa Pakde Karwo ini menerangkan, 2 lokalisasi yang belum ditutup yakni lokalisasi Kedung Banteng Kabupaten Ponorogo. Sedangkan satunya di Kota Mojokerto.

 

Pemprov Jatim sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Bahkan untuk di Kedung Banteng, disiapkan anggaran sebesar Rp400 juta.

 

“Pada prinsipnya [lokalisasi di Kedung Banteng] sudah siap ditutup. Tinggal di Mojokerto masih belum, sedang kita upayakan bersama Pemkot Mojokerto,” terangnya.

 

Soekarwo mengatakan, upaya penutupan lokalisasi di Kota Mojokerto masih mendapatkan kendala. Katanya, masih ada orang-orang yang menentangnya.

 

“Kita optimis bisa terealisasi. Kita berharap Pemkot Mojokerto juga memikirkan pelatihan-pelatihan untuk pekerjaan baru bagi PSK di sana,” tandasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya