Semarangpos.com, SEMARANG – Seorang pekerja proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Batang, Budi Laksono bin Tonari, 28, tewas saat tengah melakukan pengelasan pipa di dasar laut, Rabu (10/9/2019) sore.
Pria yang diketahui sebagai karyawan PT Swijetty itu diduga tewas akibat pernapasannya terganggu. Dugaan sementara, saat melakukan penyelaman oksigen dalam tabung yang dibawa korban terkontaminasi air laut yang keruh.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Dugaan sementara, korban tewas karena kondisi air laut keruh sehingga membuat tabung oksigen yang dibawa terkontaminasi sehingga menggangu pernapasannya,” ujar Kapolres Batang, AKBP Edi Suranta Sinulingga.
Edi mengatakan melakukan pengelasan pipa di dasar laut. Namun, tiba-tiba air laut keruh dan kotor yang menyebabkan oksigen terkontaminasi. Kondisi itu mengakibatkan pernapasan korban terganggu dan akhirnya meninggal dunia.
Edi menambahkan korban tewas murni karena kecelakaan kerja. Dari hasil pemeriksaan sementara, korban tewas akibat kehabisan oksigen karena saluran pernafasan kemasukan air. Kendati demikian, pihak kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan terkait tewasnya pekerja proyek di PLTu itu.
“Tidak ditemukan tanda-tanda korban tewas karena unsur penganiayaan. Kendati demikian, kami masih melakukan penyelidikan kasus tewasnya pekerja PLTU itu,” katanya.
Ia mengatakan setelah dilakukan visum oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Batang, korban sudah diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Korban sudah kami serahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya