SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong><a href="http://solopos.com/" target="_blank">Solopos.com</a>, YICHANG &ndash;</strong> Hubungan antara pekerja dan pemberi kerja seharusnya saling menguntungkan dan tidak dibumbui dengan unsur-unsur penganiayaan dan pelecehan. Apabila ditemukan kedua unsur tersebut, perusahaan bisa dibilang tak sehat atau tak manusiawi.<br /><br />Belum lama ini di China beredar <a href="http://viral.solopos.com/read/20180420/486/911560/video-viral-guru-smk-di-purwokerto-tampar-siswa-di-depan-kelas" target="_blank">video viral</a> yang menunjukkan enam pria pekerja berdiri berjajar. Mereka tampak ditampari oleh perempuan yang disebut manajer sebuah perusahaan real estate. Para pria pekerja tampak diam saja saat si manajer berjalan maju mundur menampari wajah mereka. Dalam video yang diunggah di <em>fanpage</em> Facebook Shanghaiist, Sabtu (5/5/2018), para pekerja dan manajer memakai atasan kemeja putih dan bawahan celana warna hitam. Para pria pekerja itu tampak ditampar tiga kali.<br /><br />Shanghaiist menyebut video tersebut diambil dalam sebuah rapat tim sebuah perusahaan real estat di Yichang, Provinsi Hubei. Setelah <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180419/515/911349/video-viral-mahasiswa-mesum-di-masjid-hanya-dikenai-wajib-lapor" target="_blank">videonya viral</a>, perwakilan perusahaan yang namanya disamarkan itu mengklaim enam pria yang ditampar sukarela maju karena merasa tak bisa memenuhi target perusahaan. Manajer yang menampar pun diklaim tak benar-benar menampar para pria pekerja.<br /><br />Video viral tersebut tak berhenti di adegan penamparan. Setelah itu terekam puluhan pekerja merangkak mengelilingi ruangan sembari meneriakan yel-yel.<br /><br />Video tentang pekerja dilecehkan dan menerima kekerasaan atas dasar tak memenuhi target perusahaan bukan kali ini saja viral di China. Pada Desember 2017 perusahaan kosmetik di Nanchang meminta pekerja yang tak memenuhi target untuk saling tampar dengan alasan untuk membangun semangat kerja.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya