SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test. (freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sragen bakal melakukan pemeriksaan rapid test kepada wartawan dan pedagang.

Adapun pedagang yang menjadi sasaran berada di Pasar Gondang, Gemolong, dan Pasar Bunder, Sragen. Hal tersebut dijelaskan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan pedagang di tiga pasar tersebut akan dipilih acak sebanyak 50 orang untuk rapid test. Demikian juga wartawan yang bertugas di wilayah Sragen.

Berdasarkan data terbaru kasus Covid-19 di Sragen per Minggu (10/5/2020) tercatat ada 28 pasien positif. Perinciannya, 23 orang dirawat, empat sembuh, dan satu meninggal dunia.

Kasus positif Covid-19 di Sragen bertambah sembilan orang per Jumat (8/5/2020). Sembilan orang tersebut termasuk dalam klaster Gowa.

Kronologi Kebakaran di Indomaret Sondakan Solo: Ada Ledakan di Belakang AC

Semua pasien tersebut berjenis kelamin pria yang merupakan peserta Ijtima Gowa. Sebelumnya mereka telah dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test Covid-19 yang dilakukan pemkab Sragen. Selanjutnya mereka menjalani uji swab dengan hasil positif.

Tracing

Selanjutnya 116 orang dari enam kecamatan di Sragen diambil sampel darahnya untuk rapid test atau uji cepat terkait Covid-19. Mereka adalah orang yang diketahui sempat kontak dengan sembilan pasien positif Covid-19 Sragen klaster Gowa.

Berdasarkan hasil rapid test tersebut, semuanya menunjukkan non-reaktif atau negatif. Penjelasan tersebut disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sragen, Minggu (10/5/2020) siang.

Bupati yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen merasa bersyukur karena tidak ada yang reaktif atau positif Covid-19 dari hasil tracing dengan rapid test itu.

Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Favorit Di Solo

Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Hargiyanto merasa curiga. Kemudian DKK Sragen mengulangi rapid test terhadap 10 orang kontak erat dengan sembilan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu. Hasilnya ternyata masih negatif.

“Alhamdulillah! Untungnya yang 10 orang itu negatif. Kalau ternyata hasilnya positif maka DKK tambah pusing. Sampel 10 orang itu diambil dari kontak yang paling erat dengan kasus positif Covid-19, seperti istrinya. Rapid test dilakukan dengan merek lain. Hasilnya negatif. Karena negatif, ya mungkin tidak perlu karantina mandiri 14 hari,” ujar Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen.

Yuni menjelaskan sebanyak 116 orang yang dalam daftar tracing itu berada di wilayah Kecamatan Gesi, Gondang, Ngrampal, Kedawung, Karangmalang, dan Sambungmacan.

Auman dan Bayangan Misterius di Lereng Merapi Gegerkan Warga Klaten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya