SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. (Instagram)

Solopos.com, SOLO — Seluruh pegawai Pemerintah Kota atau Pemkot Solo wajib berbusana batik selama sepekan mulai Senin-Jumat (28/9/2020-1/10/2020).

Kewajiban tersebut tertuang dalam surat edaran (SE) tentang Peringatan Hari Batik Nasional yang ditandatangani Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Senin (28/9/2020). Ajakan berbusana batik tersebut juga menyasar masyarakat luas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Imbauan berbusana batik bagi pegawai Pemkot ini dalam rangka memperingati 11 tahun Hari Batik Nasional. Hari itu bersamaan dengan penetapan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonlisan bendawi oleh UNESCO pada 2 Oktober.

Bukan Untuk Pukul Orang, Ini Tujuan Tersangka Aksi Hari Tani Solo Bawa Palu

“SE saya sampaikan ke seluruh instansi, masyarakat, termasuk wartawan,” kata Rudy kepada wartawan, Senin.

Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan SE wajib berbusana batik bagi pegawai Pemkot Solo tersebut terbit sebagai upaya melestarikan warisan budaya bangsa.

“Batik itu punya filosofi luar biasa yang sulit, butuh kesabaran, kreativitas, dan citarasa seni yang tinggi. Per Senin ini semua pegawai sudah pakai batik, meski masih ada yang salah kostum karena SE baru saya tandatangani Senin ini. Sepekan ke depan, saya jamin semua [pegawai] sudah pakai batik,” ucapnya.

Rekor! Sukoharjo Tambah 30 Kasus Positif Covid-19, Paling Banyak Klaster Keluarga

Fashion Show

Selain mengimbau para pegawai berbusana batik, Pemkot juga menggelar sejumlah kegiatan dalam rangka Hari Batik Nasional. Kegiatan itu antara lain fashion show batik virtual pada 2-3 Oktober di Hotel Sunan.

Puncaknya, jajaran Pemkot Solo bakal memperingati Hari Batik Nasional dalam kegiatan mider praja. “Sebenarnya kami akan menggelar peresmian showroom Batik Keris Omah Lawa, tapi tidak mendapatkan izin Kapolresta. Jadi acaranya nanti sederhana saja lewat mider praja,” kata Rudy.

Pada sisi lain, Rudy mengatakan masih terus mengupayakan pemanfaatan Dalem Priyosuhartan menjadi Museum Batik. Namun, proses tersebut masih berlangsung sehingga sulit memastikan kapan terealisasi.

Laporkan Dana Awal Kampanye Pilkada Solo Nol Rupiah, Begini Penjelasan Tim Bajo

Konflik bangunan sitaan KPK dari Eks Kakorlantas Djoko Susilo itu masih bergulir kendati proses hukumnya sudah inkracht. Salah seorang ASN Pemkot Solo, Agus mengaku tak keberatan berbusana batik sepekan penuh.

“Saya secara pribadi mendukung. Karena termasuk mendukung kearifan lokal. Selama ini batik adalah seragam pada Selasa, Rabu, dan Jumat. Pada Senin, pegawai memakai seragam keki dan Kamis beskap,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya