SOLOPOS.COM - (Bisnis Indonesia)

(Bisnis Indonesia)

JAKARTA–Sepanjang pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung stagnan setelah mencetak rekor tertinggi pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

IHSG pada perdagangan Jumat (21/9/2012) ditutup pada level 4.244,62, terkoreksi tipis sekitar 12,37 poin atau 0,29% dari penutupan Jumat (14/9/2012) pekan lalu di level 4.256,99.

Analis eTrading Securities Budi Budday menilai IHSG kini memang memasuki masa konsolidasi dengan koreksi yang terbilang wajar.

“Pergerakan IHSG pekan ini saya kira tidak banyak dipengaruhi oleh sentimen luar, secara teknikal indeks memang tengah memasuki masa konsolidasi untuk melanjutkan kenaikan yang lebih tinggi,” katanya.

Adapun beli bersih asing tercatat Rp5,97 triliun. Tingginya nilai beli bersih asing ini dikarenakan adanya transaksi terhadap saham EXCL dipasar negosiasi sebesar Rp4,9 triliun.

Transaksi tersebut terkait penjualan 775 juta saham EXCL oleh Etisalat International Indonesia Ltd dengan harga Rp6.300-Rp6.550 yang dilakukan dalam 5 kali transaksi.

Menurut Budi, investor asing yang masuk ke pasar modal kali ini memang cenderung kurang agresif, berbeda dengan investor asing yang masuk pada periode Januari-Juni lalu.

Hal ini bukan disebabkan karena pasar yang kurang menarik tetapi tipe investor yang masuk pada periode ini memang berbeda dibandingkan dengan awal tahun.

“Investor asing yang ingin investasi jangka panjang sudah mulai masuk di September ini. Pada periode Januari-Juni investor asing cenderung agresif karena ingin berinvestasi jangka pendek saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya