SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test. (freepik)

Solopos.com, KLATEN – Belasan warga Ngerangan, Kecamatan Bayat dijadwalkan menjalani rapid test dan swab pertengahan pekan ini. Mereka terdiri atas, sembilan orang akan menjalani rapid test, dan empat orang akan mengikuti tes swab.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, rapid test dan swab itu dilakukan menyusul adanya pemakaman jenazah pasien positif, TK, 53, di daerah setempat, Rabu(3/6/2020) pukul 00.29 WIB. Warga yang datang ke pemakaman tersebut tak mengetahui TK merupakan jenazah pasien positif Covid-19.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Para pelayat juga tak terlalu memperhatikan protokol pencegahan Covid-19, seperti tak mengenakan masker atau pun menjaga jarak.

Malioboro Jogja Ramai dan Pengunjung Tak Tertib, Sultan: Jangan Sampai Saya Close

“Setahu saya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten tak tahu-menahu soal pemakaman itu. Dinkes Klaten tidak dilapori di waktu sebelumnya. Jika dikomunikasikan terlebih dahulu, tentu tidak seperti itu,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekminto, kepada Solopos.com, Senin (8/6/2020).

Ia menyayangkan peristiwa yang terjadi di Ngerangan itu. Menanggapi hal itu, pada pertengahan pekan ini, belasan warga Ngerangan akan menjalani rapid test dan swab. “Tes dilakukan kepada warga yang telah didata,” imbuh Ronny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya