Solopos.com, JAKARTA - Plt. Menteri Media Arab Saudi, Majid Al-Qasabi, mengungkapkan rencana ibadah haji tahun 2021 akan diumumkan pekan ini, setelah pemerintah kerajaan menyelesaikan penilaian risiko Covid-19.
Hal ini disampaikan Majid Al-Qasabi dalam konferensi pers di Riyadh, Minggu (6/6/2021). Al-Qasbi mengatakan pemerintah masih melakukan tindak lanjut terhadap perkembangan pandemi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kementerian Haji dan Umrah serta Kementerian Kesehatan Arab Saudi akan memberikan keputusan dalam waktu dekat.
Publik Antusias Nobar Film the EndGame soal Pelemahan KPK
Dia juga menambahkan evaluasi haji sangat penting untuk mengevaluasi dampak persebaran Covid-19 dengan hati-hati dan benar.
"Kami tidak ingin haji tahun ini menjadi sebuah episentrum penyebaran penyakit di Kerajaan atau di dunia Islam," paparnya dalam konferensi pers tersebut, dikutip dari Arab News, Minggu (6/6/2021).
Kementerian Haji dan Umrah juga bekerja keras untuk memperbaiki pelayanan di sektor haji dan umrah, tidak terkecuali di saat pandemi ini. Tahun lalu, ibadah Haji dan pelaksanaan umrah pada Oktober diizinkan dengan mengunakan model yang telah dikembangkan secara aman.
Dana Haji Capai Rp150 Triliun, BPKH Jamin Tidak untuk Infrastruktur
Digital
Otoritas fokus pada pengunaan teknologi dan prosedur secara digital. Para jemaah juga diberikan pilihan pelayanan yang telah disediakan oleh kementerian.
Kementerian sendiri mengunakan aplikasi bernama Eatmarna yang memungkinkan jemaah untuk mengurus izin mulai dari izin salat, umrah, hingga rawdah di masjid Mekah dan Madinah.
Sebanyak 20 juta orang memanfaatkan aplikasi tersebut dan lebih dari 30.000 jemaah telah mengunakan layanan yang disediakan oleh Inaya center di Mekah dan Madinah. Pusat perawatan ini dibangun oleh Kerajaan Arab Saudi.
Antiklimaks, Indonesia Takluk 0-4 dari Vietnam
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
