Solopos.com, SRAGEN — Masyarakat Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen bakal menggelar serangkaian pasar budaya, salah satunya adalah pegelaran wayang purba.
Wayang yang pada ada umumnya menampilkan tokoh-tokoh seperti Punakawan, Pandawa, Kurawa, dan lainnya yang biasanya tampil dalam pagelaran wayang kulit.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Berbeda dengan wayang kulit, wayang purba menampilkan tokoh-tokoh wayang berupa manusia purba atau orang zaman prasejarah yang lekat dengan Situs Manusia Purba Sangiran.
Pasar budaya tersebut bakal dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (26-27/11/2022) pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB di Punden Mbah Anti di Desa Ngebung, Kalijambe. Acara tersebut bertajuk Nguri-Nguri Punden Mbah Anti Gelar Wayang Purba ‘Ngebung Ngremboko’.
Baca Juga: Intip Kemeriahan Gejog Lesung di Festival Budaya Krajan Keker Sangiran Sragen
Penggiat budaya Desa Ngebung, Wakimin, menjelaskan pada Sabtu acara dengan musik akustik, workshop wayang purba, dan pada malam pukul 19.00 WIB hingga 22.00 bakal dipertunjukkan wayang purba.
Selanjutnya pada Minggu, acara dibuka dengan diskusi bersama, gejug lesung, tari pang pung, karawitan Teater Sangir, musik akustik, dolanan layangan, dan terakhir pertunjukkan wayang kulit.
“Pegelaran wayang purba sendiri sebagai bentuk pelestarian wayang purba,” terang Wakimin saat dihubungi Solopos.com pada Selasa (22/11/2022).
Wayang purba sendiri sudah sering ditampilkan dalam acara-acara pasar budaya setempat. Wayang purba tersebut mengangkat ciri khas budaya yang menjadi kekhasan Situs Manusia Purba Sangiran, salah satunya di Desa Ngebung.