SOLOPOS.COM - Ilustrasi imunisasi polio terhadap anak balita (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

Pekan imunisasi nasional, DKK Solo mulai menyisir balita yang belum mendapat imunisasi polio.

Solopos.com, SOLO–Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo memperpanjang pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) hingga dua hari ke depan atau Jumat (18/3/2016). Perpanjangan dilakukan dengan melakukan sweeping anak usia 0-59 bulan yang belum terimunisasi polio.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Petugas secara door to door mendatangi setiap anak tersebut.  Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) DKK, Agus Hufron, mengungkapkan pelaksanaan PIN di Solo yang digelar serentak 8-15 Maret lalu mampu mengimunisasi 36.501 anak. Angka tersebut telah melampui target, dari sasaran 33.784 anak usia 0-59 bulan. “Meski sudah mencapai 108% dari sasaran anak usia 0-59 bulan, tapi tetap kami perpanjang hingga Jumat nanti,” kata dia ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (16/3/2016).

Agus mengatakan selama ini petugas kesehatan di masing-masing Puskesmas memiliki data by name by address anak yang sudah imunisasi dan belum. Bagi anak yang belum terimunisasi, petugas akan menyisir dari rumah ke rumah. Petugas melakukan jemput bola untuk melaksanakan dimunisasi di tempat. Ia mengatakan ada beberapa kasus anak belum diimunisasi, di antaranya saat waktu pelaksanaan PIN tidak berada di tempat, maupun sakit sehingga belum bisa terimunisasi.

“Kami akan datangi mereka dan langsung diimunisasi,” katanya.

Sementara untuk kasus orang tua yang menolak imunisasi polio kepada anaknya, Agus mengatakan petugas kesehatan akan melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman tentang pentingnya imunisasi polio. Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan adanya warga yang menolak imunisasi polio.

Agus mengatakan selama pelaksanaan PIN, DKK mengerahkan 3.286 tenaga kesehatan yang terdiri atas, 260 dari Puskesmas, 20 bidan, enam dokter spesialis anak, serta 3.000 kader pendukung. Mereka disebar di 304 pos PIN. Perinciannya 300 pos reguler tersebar di lima kecamatan dan empat pos PIN khusus, yakni di Terminal Tirtonadi, Stasiun Solo Balapan, Solo Paragon Mall, dan Solo Grand Mall.

“Empat pos PIN khusus yang kami buka ternyata efektif. Banyak warga luar daerah yang melakukan imunisasi polio di Solo dengan memanfaatkan pos PIN khusus itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya