SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SUKOHARJO</strong> — Harga sejumlah bahan <a title="Bulog Sukoharjo Jual 4 Variasi Paket Sembako Murah" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180521/490/917518/bulog-sukoharjo-jual-4-variasi-paket-sembako-murah">kebutuhan pokok </a>&nbsp;di pasar tradisional Sukoharjo seperti daging ayam, bawang merah dan bawah putih, telur ayam, cabai rawit pada pekan pertama Ramadan naik.</p><p>Harga cabai rawit pada Senin (21/5/2018) mencapai Rp30.000 per kilogram (kg) atau naik Rp5.000 dibanding sebelum Ramadan. Kenaikan harga kebutuhan pangan ini rutin terjadi pada awal Ramadan dan diprediksi naik lagi menjelang Lebaran.</p><p>Tak hanya cabai rawit, harga daging ayam juga naik dari Rp31.000/kg menjadi Rp35.000/kg. "Harga cabai masih terjangkau dan tidak seperti tahun lalu yang mencapai Rp100.000 lebih per kilogramnya,&rdquo; ujar seorang pembeli di Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo, Wahyu Nugroho, Senin.</p><p>Menurutnya, kenaikan harga setiap komoditas pangan berbeda-beda antara Rp2.000 hingga Rp5.000. Dia mengaku tidak tahu persis penyebab kenaikan komoditas pangan tersebut. Namun, dia memperkirakan konsumsi masyarakat selama <a title="H-11 Ramadan, Harga Pangan Merembet Naik" href="http://news.solopos.com/read/20180505/496/914213/h-11-ramadan-harga-pangan-merembet-naik">Ramadan </a>&nbsp;tinggi sehingga stok barang sedikit.</p><p>&ldquo;Kami merasakan kenaikan harga terjadi sejak hari akhir pekan lalu. Telur ayam naik Rp2.000 per kg dari Rp22.000/kg menjadi Rp24.000/kg. Kenaikan harga juga terjadi di bawang merah dan bawng putih. Harga bawang merah dari Rp27.000 per kg menjadi Rp30.000 per kg dan bawang putih naik signifikan dari Rp17.000 per kg menjadi Rp24.000 per kg,&rdquo; jelasnya.</p><p>Pedagang sembako di Pasar Ir. Soekarno, Wagiyem, mengaku senang dengan kenaikan <a title="Ini Hasil Pantauan Harga Sembako Karanganyar Awal Ramadan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180517/494/916852/ini-hasil-pantauan-harga-sembako-karanganyar-awal-ramadan">harga sembako</a>&nbsp;karena dagangannya cepat habis sehingga bisa memesan kembali. Menurutnya, kenaikan harga disebabkan stok barang sedikit sementara pembeli bertambah. &ldquo;Ada pembeli baru selama awal Ramadan ini.&rdquo;</p><p>Lurah Pasar Ir. Soekarno, Tri Sukrisno, menjelaskan kenaikan harga daging ayam dikarenakan permintaan bertambah selama Ramadan. &ldquo;Kenaikan beberapa komoditas tidak menimbulkan gejolak. Stok cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.&rdquo;</p><p>Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo, Sutarmo, membantah adanya kenaikan harga barang kebutuhan pangan masyarakat. Dia menegaskan petugas pasar telah diminta melaporkan harga bahan pangan masyarakat setiap harinya.</p><p>&ldquo;Data di kami [Disdagkop UKM] harga daging ayam justru turun dari Rp24.000 per kg menjadi Rp23.000 per kg. Adanya kenaikan hanya situasional dan tidak bergejolak di pasar tradisional,&rdquo; katanya.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya