SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Komite Kompetisi PSSI mengungkapkan untuk kompetisi Divisi Utama baru bisa bergulir setelah pergelaran SEA Games 2011 di Jakarta-Palembang, November mendatang.

Pasalnya, PSSI maupun PT Liga Prima sebagai pengelola kompetisi profesional harus menyiapkan lagi konsep yang lebih matang bagi kompetisi kasta kedua di Indonesia itu. “Ini menyangkut kesiapan klub dengan berbagai persyaratan yang harus mereka penuhi,” kata Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, Jumat (7/10) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk menyosialisasikan hal itu, imbuh Sihar, ada 44 sampai 47 tim Divisi Utama yang akan diundang pada pertemuan klub Divisi Utama dengan PSSI. PSIM dan PSS termasuk di antara 44 sampai 47 tim tersebut. Rencananya, pertemuan digelar pekan depan.

“Kami sudah mempunyai konsep Divisi Utama akan terbagi dalam empat wilayah tapi kami harus mendiskusikannya lagi dengan klub-klub peserta berapa jumlah maupun pembagian wilayahnya seperti apa,” jelas Sihar.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh klub-klub yang ingin berlaga di Divisi Utama yakni klub harus memiliki badan hukum, pengelolaan keuangan yang sudah diaudit, serta harus mengisi pakta integritas yang diajukan oleh PSSI.

“Untuk masalah badan hukum tidak akan terlalu ketat seperti di Super Liga, kami masih memberikan waktu kepada klub untuk menyelesaikannya hingga akhir musim. Kami juga ingin melihat bagaimana usaha mereka agar benar-benar siap ikut kompetisi profesional,” ujar Sihar.

Lebih lanjut, pria berkacamata itu memaparkan belum ada kesepakatan dengan sponsor manapun untuk Divisi Utama. Ia pun belum bisa memastikan apakah sponsor yang bersedia menyokong Super Liga nanti juga akan mensponsori kompetisi Divisi Utama musim ini.

“Setahu saya, sponsor yang mengikuti tender kemarin hanya fokus untuk Super Liga. Apabila memang nanti akan ada subsidi kepada klub Divisi Utama dari PSSI mungkin jumlahnya tidak terlalu besar dan semua hal itu akan kami bahas di rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI selanjutnya,” ungkap Sihar.

Ofisial klub PSST Tridadi, Kabul Muji Basuki, mengatakan PSS mesti secepat mungkin menggelar persiapan dan salah satunya dengan menyiapkan aspek keuangan karena APBD tidak boleh digunakan lagi untuk sepak bola rofesional.

“PSS harus koordinasi dengan klub anggota agar bisa membicarakan segala sesuatu sehingga PSS tetap eksis di kemudian hari,” ujarnya.(Harian Jogja/Galih Eko Kurniawan & MG Noviarizal Fernandez)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya