SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO — Pembelajaran tatap muka 23 SMP di Kota Solo akan digelar Senin (22/2/2021) pekan depan. Sebelum itu, sekolah peserta PTM akan mengadakan simulasi Kamis-Jumat (18-19/3/2021) lusa.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Etty Retnowati mengatakan simulasi PTM sedianya digelar mulai Selasa (9/3/2021) namun tertunda disebabkan perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 22 Maret 2021 dan belum adanya izin Wali Kota dan Satgas Penanganan Covid-19 Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Kulit Pohon Kaktus Meksiko Mulai Gantikan Bahan Kain Kulit Binatang  

Sedangkan kali ini, meskipun masih dalam masa perpanjangan PPKM, kedua pihak itu telah memberikan sinyalemen pemberian izin penyelenggaraan PTM. Selain itu, kasus Covid-19 di Kota Bengawan juga sudah menurun.

“Nanti insha Allah Senin tanggal 22 kita mulai PTM. Kami sudah membuat nota dinas kepada Wali Kota tentang pelaksanaan PTM yang akan kita adakan,” ujarnya saat ditemui usai memimpin rapat koordinasi persiapan sinkronisasi kebijakan Wali Kota, di Kantor Disdik, Senin (15/3/2021).

Menurutnya, sebelum PTM digelar, akan dilakukan simulasi di sekolah-sekolah yang belum melakukannya pada Kamis atau Jumat, sambil menunggu sekolah yang saat ini masih menggelar penilaian tengah semester (PTS) . Simulasi ini penting untuk mengondisikan proses pembelajaran di sekolah dengan cara baru sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dan yang terpenting adalah pengawasan selama siswa menjalani pembelajaran.

“Dulu yang sudah simulasi kan SMPN 4, SMP Al Azhar Syifa Budi, dan MTsN 1. Nanti selebihnya dari sekolah yang ditunjuk itu akan simulasi dulu sebelum PTM sesungguhnya,” imbuhnya.

Bertahap

Menurutnya PTM kali akan dilakukan secara bertahap dan terbatas untuk siswa Kelas IX. Jika PTM SMP ini berjalan lancar, tidak menutup kemungkinan dilanjutkan pada jenjang SD khusus bagi yang sudah siap.

Sementara itu, Sekretaris Disdik Dwi Ariyatno menambahkan, PTM akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama siswa masuk sekolah selama 2 jam pelajaran. Tahap kedua siswa belajar 5 jam pelajaran dengan satu kali istirahat, plus mengakses perpustakaan/musala/laboratorium. Tahap ketiga siswa belajar sesuai jadwal biasa yakni selama 7-8 jam pelajaran dengan dua kali istirahat.

“Setiap tahap akan dijalankan selama sepekan. Diharapkan siswa menyesuaikan diri sehingga ketika sudah masuk jadwal penuh 7-8 jam siswa sudah terbiasa dengan cara-cara baru sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Waduh! Biaya Grammy Awards Membengkak Gara-Gara Ini

Dengan ketentuan tempat duduk berjarak, siswa di dalam kelas dibatasi maksimal separuh dari jumlah siswa yang ada. Dwi mengatakan, poin penting lainnya dalam PTM nanti adalah sekolah dan peserta didik berasal dalam zona hijau, serta siswa mendapat izin orang tua.

Untuk diketahui, 23 SMP di Kota Solo yang akan mengikuti PTM adalah SMP Al Azhar Syifa Budi, MTsN 1, SMPN 4, SMPN 10, SMPN 15. SMPN 27, SMPN 7, SMPN 25, SMPN 26, SMPN 6, SMPN 21, SMPN 23, SMPN 3, SMPN 22, SMPN 5, SMPN 8, SMP Islam Diponegoro, SMP Batik, SMP Advent, SMP Widya Wacana 1, SMP Kalam Kudus, SMP Marsudirini, SMP Islam Terpadu Nur Hidayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya