Solopos.com, PEKALONGAN — Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memiliki salah satu pesona keindahan seperti Cappadocia di Turki. Keindahan tersebut berupa warna-warni balon udara yang menghiasi langit.
Bedanya, keindahan balon udara itu tidak bisa dinikmati setiap saat, seperti di Cappadocia. Keindahan tersebut hanya bisa dinikmati setahun sekali saat Festival Balon Pekalongan digelar.
Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit
Baca juga: Indahnya Cappadocia Ala Indonesia, Tak Kalah Ciamik Lho
Festival tersebut biasanya digelar sepekan setelah Hari Raya Idulfitri atau biasa dikenal dengan tradisi Syawalan. Akan tetapi, balon yang ada di festival tersebut tidak diterbangkan ke udara, melainkan ditambatkan.
Festival Balon di Pekalongan ini tidak lepas dari kerja keras Airnav Indonesia yang memberikan edukasi soal kenapa balon udara tidak boleh sembarangan terbang. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 40 tahun 2018 tentang penggunaan balon udara pada kegiatan budaya masyarakat.
Baca juga: Disebut di Serial Layangan Putus, Ini Keindahan Cappadocia
Jika ingin melihat dan mengabadikan Cappadocia rasa Indonesia di Pekalongan itu, datanglah saat pagi buta sekitar pukul 05.00 WIB hingga 09.00 WIB. Langit Pekalongan yang cerah alan semakin cantik dengan warna-warni balon udara tersebut.
Selama pandemi, festival balon yang membuat Pekalongan tampil bak Cappadocia rasa Indonesia tidak digelar. Pemkot Pekalongan melarang kegiatan tersebut demi mencegah munculnya kerumunan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
