SOLOPOS.COM - Logo resmi kota Pekalongan, salah satu 6 keunikan dari Kota Batik di Pantura (Sumber: Liputan6.com)

Solopos.com, PEKALONGAN — Sebagai salah satu kota di jalur pantura yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Jawa Tengah, Kota Pekalongan ternyata memiliki banyak keunikan yang belum banyak diketahui. Mengutip Liputan6.com, Senin (5/7/2021), ada 6 keunikan yang beberapa di antaranya dinilai sangat ramah lingkungan yang perlu diketahui terkait Pekalongan, apa saja itu?

Limbah Tahu Sebagai Bahan Bakar

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain industry batik, Pekalongan juga menjadi pusat pertumbuhan industri tahu. Karena itu, limbah tahu kerap dipakai sebagai bahan bakar, seperti yang dilakukan oleh warga di Kelurahan Duwet. Area ini bahkan sudah dibangun pengolahan limbah tahu dan banyak masyarakat Pekalongan yang mulai beralih menggunakan limbah produksi tahu ketimbang gas elpiji.

Penggunaan Tong Goyang

Saat semua daerah menggunakan tempat sampah organik dan anorganik, Pekalongan telah menggunakan tong sampah goyang yang bisa menghasilkan kompos dalam kurun waktu sebulan. Selain menjaga lingkungan tetap bersih, penerapan tong sampah goyang ini terbukti bisa mengurangi emisi karbon dari sektor sampah.

Kerajinan Batik dari Limbah

Siapa sangka, dari limbah kertas bekas pembungkus semen dan timah ternyata bisa diolah menjadi batik. Setikdanya itu yang bisa dilakukan masyarakat pekalongan dalam menciptakan kreasi batik. Bungkus bekas semen yang berasal dari Tiongkok, Singapura dan Malaysia disulap menjadi produk batik yang indah dan diekspor ke Malaysia

Logo yang Unik

Logo Kota Pekalongan mirip dengan gambar bola yang terdiri dari 5 elemen, yaitu elemen manusia yang sedang mengangkat tangan, elemen canting, elemen air, elemen ikan dan elemen manusia pekerja. Kelima elemen ini menyatu dan mempresentasikan manusia Pekaongan yang berdaya cipta tinggi.

Kota Kreatif Dunia

Pekalongan yang dikenal sebagai kota kecil yang jauh dari ingar binger dunia politik ternyata oleh DIrektur Jendral UNESCO, Irini Bokova ditetapkan sebagai Kota Kreatif Dunia sejak Desember 2014 silam.

Libur Kerja hari Jumat

Penetapan hari libur di hari Jumat ini berkaitan erat dengan Kota Pekalongan yang dikenal juga dengan kota santri umat Islam di mana Jumat adalah hari istimewa menunaikan ibadah shalat Jumat berjamaah di masjid. Setiap kamis sore dilakukan yaumul hisab atau perhitungan akhir alias ‘pocokan’ (gajian) bagi pekerja tersebut sebelum besoknya libur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya