SOLOPOS.COM - Foto udara kondisi rumah warga yang tergenang banjir rob di Degayu, Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (16/11/2021). Sebanyak 570 rumah warga di Kelurahan Degayu terdampak banjir rob dengan ketinggian antara 30-50 sentimeter (cm). (Solopos.com/Antara-Harviyan Perdana Putra)

Solopos.com, SEMARANG — Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), diprediksi tenggelam pada 2035. Menanggapi hal itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, pun menilai butuh tindakan ekstra untuk penanganan banjir di wilayah Pekalongan.

“Itu harus ada tindakan ekstra,” kata Ganjar di Quest Hotel, Kota Semarang, Senin (14/11/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tindakan ekstra, menurut Ganjar, seperti yang diterapkan di Kota Semarang. Penanganan banjir yang diprediksi mampu membuat Pekalongan tenggelam pada 2035, harus dilakukan secara komprehensih antara lain melalui revitalisasi aliran sungai hingga memperbanyak polder.

“Jadi tidak ada yang instan hari ini,” jelasnya.

Terlepas dari itu, lanjut Ganjar, saat ini seluruh proyek penanggulangan banjir di Pekalongan terus berjalan. Pelaksananya juga dilakukan bersama-sama.

Baca juga: Pekalongan Diprediksi Tenggelam 15 Tahun Lagi, Ini Sebabnya

“[Penanganan] Jalan terus sekarang. Tanggulnya jalan, pekerjaan dari kota dan pemprov jalan, sekarang lagi on going,” ujarnya.

Kendala yang dihadapi, menurut Gubernur Jateng adalah mulainya musim hujan. Situasi itu pun membuat pekerjaan harus berlomba-lomba dengan hujan yang turun dengan intensitas tinggi.

Ganjar juga mengatakan tindakan pencegahan harus diutamakan. Peringatan dini harus diterapkan sehingga masyarakat yang terdampak banjir di Pekalongan bisa diselamatkan.

“Kalau hujannya begini terus banjir pasti akan terjadi. Maka early warningnya diberikan agar kita selamatkan manusianya dulu,” tandas Ganjar.

Baca juga: Sering Rob, Kota Pekalongan Paling Cepat Tenggelam di Indonesia?

Sebagai informasi, dalam sebuah seminar daring yang digelar Kamis (3/11/2022) terdapat fakta-fakta mengejutkan dari Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Kota Pekalongan yang berada di pesisir utara Jawa itu diprediksi bakal tenggelam pada 2035.

Penyebabnya, permukaan tanah di kota itu terus turun. Bahkan, di salah satu titik, permukaan tanah di Kota Pekalongan mengalami penurunan atau land subsidence hingga 11,9 sentimeter (cm) dalam kurun dua tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya