SOLOPOS.COM - Tim Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan mengevakuasi warga korban banjir, Minggu (26/1/2020). (Antara-Humas BPBD Kota Pekalongan)

Solopos.com, PEKALONGAN — Hujan deras disertai angin kencang, sejak Sabtu (25/1/2020) malam hingga Minggu (26/1/2020), melanda Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Buntutnya, kedua wilayah itu pun kebanjiran sehingga warga harus diungsikan.

Berdasar data yang dihimpun Kantor Berita Antara di Pekalongan, Minggu, beberapa wilayah yang kebanjiran antara lain Kelurahan Sampangan, Kauman Ledok, Krapyak, kawasan Sungai Banger Setono, Kali Loji, dan Bugisan. Warga korban banjir yang dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan sudah mencapai ratusan orang.

Promosi 5 Tahun Terakhir Setoran Dividen dan Pajak BRI ke Negara Capai Rp149,2 Triliun

Mereka antara lain tersebar di sejumlah pos pengungsian. Di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) antara lain mengungsi 50 jiwa warga korban banjir. Sedangkan di Masjid An Nikmah tercatat ada 75 orang, di Kuripan Lor (100), Musala Pesindon (25), dan Sekolah Dasar Baitussalam Pesindon (45).

Saat ini, Dinas Sosial Kota Pekalongan juga mendirikan dapur umum untuk membantu para korban itu. Sedangkan tim search and rescue (SAR) selain terus menyisir wilayah bencana juga membersihkan sisa material yang diakibatkan oleh banjir yang mencapai ketinggian 10 cm hingga 60 cm itu.

Personel BPBD Kota Pekalongan, Dimas, mengatakan BPBD telah berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk melakukan pendataan kebutuhan logistik maupun korban terdampak banjir. “Saat ini, kami telah mendirikan dapur umum. Kendati demikian, seiring menyusut banjir, Minggu siang ini para korban sudah kembali ke rumahnya masing-masing, jumlah korban yang dievakuasi jumlahnya fluktuatif,” katanya.

Adapun banjir yang melanda Kabupaten Batang, pada Sabtu malam hingga Minggu pagi sempat mengakibatkan jalur pantai utara (pantura) Kecamatan Tulis atau tepatnya depan Mapolsek Tulis tergenang banjir hingga mencapai ketinggian sekitar 50 cm. Dampaknya, arus kendaraan baik dari arah timur (Semarang) maupun barat (Pekalongan) sempat macet karena kendaraan kecil yang sudah terjebak ke dalam lokasi banjir berhenti karena arus banjir sangat deras.

Untuk mengurai kemacetan, jajaran Polres Batang yang dipimpin Kapolres Batang AKBP Abdul Waras menerjunkan sejumlah personel.

Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan meski dilanda banjir, hingga kini belum ada laporan warga mengungsi karena luapan air tidak terlalu tinggi. “Kami hanya mengevakuasi para korban ke tempat saudaranya. Namun, saat ini banjir sudah surut dan belum ada warga yang mengungsi,” demikian Ulul Azmi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya