SOLOPOS.COM - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi bersama sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) berfoto bersama di depan lokasi instalasi pengolah limbah di Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa. Kabupaten Pekalongan. (Antara-Kutnadi)

Semarangpos.com, KAJEN — Pemerintah Kabupaten Pekalongan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun instalasi pengolah air limbah (IPAL) senilai Rp6 miliar di Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan pembangunan IPAL itu wujud komitmen pemkab menyelesaikan masalah permukiman kumuh menjadi kawasan sehat dan manusiawi. “Laboratorium lingkungan hidup ini akan kami bangun pada 2020. Di lokasi IPLT ini, kita bangun juga BUMD yang bergerak di bidang pengelolaan limbah, mulai hulu hingga hilirisasi limbah di sini,” katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (27/9/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan wilayah Kelurahan Bener nantinya akan menjadi kawasan yang terintegrasi untuk mengatasi semua jenis limbah, baik rumah tangga maupun pabrik atau industri. “Inilah wujud kepedulian pemerintah membangun Kabupaten Pekalongan yang lebih bermartabat karena pemenuhan sarana publiknya bisa dipertanggungjawabkan. Persoalan masalah limbah kini pelan-pelan dapat terurai,” katanya.

Ia mengatakan pemkab siap memberikan tindakan tegas kepada para pengusaha atau masyarakat yang membandel dengan membuang limbah ke sungai atau secara sembarangan. Kendati demikian, kata dia, penindakan terhadap para pengusaha industri yang membandel tidak dilakukan seketika, tetapi akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu terhadap mereka.

“Jika setelah dilakukan sosialisasi para pengusaha masih membandel maka peringatan satu hingga tiga akan dikeluarkan dan baru akan ditindak tegas dengan menutup usaha mereka,” katanya.

Sebelumya, Bupati Asip Kholbihi tatkala meninjau pembangunan instalasi pembuangan air limbah di Desa Simbang Kulon, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan sempat melarang pembuangan limbah cair sisa produksi batik dan konveksi ke sungai di Desa Simbang Kulon, Kecamatan Buaran. Pekalongan terkenal sebagai sentra produksi batik di Jateng.

Larangan itu dikemukakan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi kepada para pengusaha batik, konveksi, sablon dan printing. “Solusinya, para perajin bisa membuang limbah ke IPAL yang berada di Simbang Kulon atau menelepon pada kantor dinas lingkungan hidup [KLH] untuk diambil dengan menggunakan tangki,” katanya, Senin (23/9/2019).

Menurut dia, dengan melakukan cara seperti ini maka persoalan limbah di daerah yang sudah berjalan puluhan tahun bisa diselesaikan pada 2019. “Jadi, kita memiliki komitmen untuk menjaga wilayah Kabupaten Pekalongan sebagai kota yang bersih dari limbah. Kami mengajak para pengusaha batik maupun konveksi tidak ragu lagi bisa menghubungi kantor KLH,” katanya.

Ia mengatakan bagi pelaku industri yang memiliki alat sendiri bisa membuang limbah ke instalasi pembuangan air limbah yang sudah disediakan di Simbang Kulon. Khusus di Kecamatan Buaran yang sudah menjadi sentra industri batik, kata dia, bisa memanfaatkan instalasi pembuangan air limbah (IPAL) itu maupun tinggal menelepon pada kantor KLH.

“Kami akan berusaha agar sungai-sungai di daerah tetap bersih dan bening tetapi usaha batik maupun konveksi tetap lancar. Selama ini ada pandangan apabila setiap sungainya kotor maka rezeki [perajin] menggelontor,” katanya.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan pemkab memiliki misi dan visi bahwa pada mulai 2019 wilayah Kabupaten Pekalongan harus bersih dari pencemaran limbah industri baik industri batik maupun konveksi. “Oleh karena, kami mohon ada kerja sama dengan para pengusaha batik maupun konveksi kerja agar membuang sisa limbah ke tempat yang sudah ada yaitu IPAL,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya