SOLOPOS.COM - Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, saat menyerahkan seekor sapi kurban ke Panitia Penyembelihan Hewan Kurban di Masjid Al Mukmin Polres Wonogiri, Minggu (10/7/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M)

Solopos.com, WONOGIRI — Tiga dari enam sapi kurban yang disembelih di area Masjid Al Mukmin Polres Wonogiri merupakan sumbangan dari pejabat di lingkungan Polres Wonogiri. Satu sapi sumbangan Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto dan dua sapi lainnya masing-masing sumbangan dari Satlantas dan Pejabat Umum Polres Wonogiri.

Selain menyumbang sapi, jajaran Polres Wonogiri juga menyumbang kambing sebanyak sembilan ekor. Dua kambing di antaranya disumbang Kapolres Wonogiri dan tujuh sisanya jajaran di bawahnya. Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (10/7/2022), tiga sapi dan sembilan kambing kurban itu diserahkan ke panitia penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Mukmin Polres Wonogiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono, mengatakan, penyerahan hewan kurban dilakukan AKBP Dydit Dwi Susanto didampingi Ketua Bhayangkari Polres Wonogiri, Nadya Dydit DS. Hasilnya. Sebanyak lima ekor kambing yang disembelih didistribusikan ke sejumlah pondok pesantren dan warga di lingkungan sekitar.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mulai dari Pondok Al Barru Bulusulur, Pondok Abdurrahman bin Auf Selogiri, Desa Gedong Ngadirojo, dan Pondok Al Hidayah Nur Sidoharjo,” jelas Aiptu Iwan.

Ketua Panitia Penyembelihan Kurban di Masjid Al Mukmin Polres Wonogiri, Kamari, mengatakan total sumbangan hewan kurban di ponpesnya enam sapi dan 14 kambing. Tiga sapi di antaranya berasal dari sumbangan Polres Wonogiri. Tiga sapi lainnya bersumber dari sumbangan warga setempat.

Baca Juga: 25 Sapi Kurban di Wonogiri Terinfeksi Cacing Hati

Begitu pula dengan kambing kurban yang berasal dari Polres Wonogiri dan warga. Sebanyak 14 kambing kurban yang diterima, tak semuanya disembelih di Masjid Al Mukmin.

“Enam ekor kambing itu dibagikan ke Pondok Pesantren dan desa-desa di wilayah pelosok, salah satunya ada di Paranggupito. Jadi yang disembelih di sini ada delapan ekor,” ujarnya.

Menyoal larangan mencuci jeroan di aliran air yang dikeluarkan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Kamari mengaku telah menaatinya. Pihaknya, telah menggali lubang di lahan kosong milik warga sekitar.

Baca Juga: Salat Iduladha, Warga Perkotaan Wonogiri Padati 4 Lokasi Ini

“Letaknya jauh dari masjid karena untuk menghindari baunya. Nanti pencuciannya dilakukan di lubang yang sudah kami buat dan disesuaikan dengan kebutuhan. Yang kami buat galian sekarang sekitar satu hingga dua meter kedalamannya,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya