SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Covid-19). (Freepik.com)

Solopos.com, KLATEN - Sejumlah pegiat seni dan budayawan di Klaten menggelar doa bersama di Joglo Subur, Trunuh, Klaten Selatan, Senin (15/3/2021) pukul 23.59 WIB.

Dalam doa bersama itu, para pegiat seni dan budayawan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar virus corona segera menghilang dari Tanah Air, termasuk di Klaten.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Diduga Sebabkan Pembekuan Darah, Bagaimana Nasib 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca di Indonesia?

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kegiatan itu bertajuk Gerakan Doa Bersama di Rumah #1. Lantaran di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan doa bersama digelar dengan menaati prorokol kesehatan. Kegiatan itu dapat disaksikan masyarakat luas melalui streaming Youtube.

Sepanjang kegiatan, rangkaian doa bersama itu juga menampilkan berbagai performance. Di antaranya, gora swara nusantara, tari umbul donga, pandonga lintas agama kepercayaan, gending panyuwunan, kirab tumpeng syukur, tari topeng dalang, dan lainnya.

"Dari rangakaian kegiatan itu, harapannya pandemi Covid-19 ini segera berakhir," kata Ketua Harian Dewan Kesenian Klaten, F.X., Setyawan, saat ditemui Solopos.com di kompleks pendapa Pemkab Klaten, Senin (15/3/2021).

Harapan

Hal senada dijelaskan Sekretaris Dewan Kesenian Klaten, Joko Sarjono. Doa bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai upaya dari pegiat seni dan budayawan agar pandemi Covid-19 benar-benar hilang dari Tanah Air.

"Saat ini, jumlah orang yang terpapar virus corona di Klaten berkurang. Kami berharap, situasi kembali normal agar semuanya dapat beraktivitas seperti biasa lagi," katanya.

Baca Juga: Jamin Stok Beras Nasional, Komisi IV Dorong Perum Bulog Tingkatkan Sinergitas Dengan Kementan

Sebelumnya, Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan di Klaten masih terjadi penambahan kasus Covid-19. Hingga Senin (15/3/2021), jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 6.115 kasus.

Sebanyak 261 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 5.439 orang dinyatakan sembuh. "Sebanyak 415 orang meninggal dunia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya