SOLOPOS.COM - Kantor Badan Kesbangpol Grobogan menerakan WFH selama tiga hari sejak Senin (4/1/2020). Ini menyusul adanya pegawai meninggal karena terpapar virus corona (Covid-19). (Solopos.com/Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI – Muncul klaster perkantoran dalam kasus virus corona (Covid-19) di Kabupaten Grobogan. Bahkan beberapa kantor mengambil kebijakan tutup sementara dan meminta pegawai work from home (WFH).

Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di Grobogan, Moh Sumarsono mengatakan ada beberapa perkantoran di lingkungan Pemkab Grobogan yang tutup sementara. Pegawai diminta work from home selama tiga hari sejak penutupan.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

“Iya ada kasus Covid-19 di perkantoran, sehingga beberapa kantor di lingkungan Pemkab Grobogan tutup dan menerapkan WFH untuk pegawainya,” jelas Moh Sumarsono ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (5/1/2021).

Kantor tutup sementara tersebut menurut Sumarsono dilakukan untuk penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan kantor yang ada kasus Covid-19. Selanjutnya dilakukan penelusuran kontak erat dari pegawai yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona.

Ekspedisi Mudik 2024

Ngeri Lur! Sehari Ada 62 Kasus Baru Covid-19 di Grobogan

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kantor yang menerapkan WFH dan menutup sementara kantornya adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Kemudian Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB).

“Iya selain dua perkantoran tersebut yang tutup sementara dan WFH untuk pegawainya, Dinas Pertanian juga menerapkan hal serupa,” terang Sumarsono.

Mengenai kabar bahwa sumber penularan dari kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek), Sumarsono mengatakan sampai saat ini bukan dari kegiatan tersebut. Karena yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 tidak mengikuti Bintek.

“Dengan adanya kejadian ini, saya harapkan aparatur sipil negara dan pegawai di lingkungan Pemkab Grobogan taat protokol kesehatan. Terapkan 3 M, selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak dengan menjauhi kerumunan,” tambahnya.

1 Pejabat Positif Corona, 13 Pegawai UPTPK Sragen Bekerja Dari Rumah

Proses Sterilisasi Kantor

Sementara Kepala Badan Kesbangpol, Daru Wisakti mengatakan kebijakan WFH untuk pegawai kesbangpol dilaksanakan sejak Senin hingga Rabu (4-6/1/2021). Saat ini kantor tutup dan sudah dilaksanakan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

Menurut Daru Wisakti, apa yang terjadi di Kesbangpol berawal ketika ada salah satu ASN di kantor tersebut yang meninggal dunia. Hasil swab dari pegawai berinisial SY tersebut ternyata positif Covid-19.

Wis Pasti Lur! Mudik ke Solo Tak Perlu Karantina

“Kemudian dilakukan penelusuran kontak erat dari SY. Hasilnya ada empat ASN dan satu tenaga honor yang positif. Sehingga mereka kemudian menjalani isolasi mandiri di rumah 3 orang, dan dua lainnya isolasi mandiri terpusat di Hotel Kencana Purwodadi,” kata Daru Wisakti kepada Solopos.com.

Selanjutnya, Daru menyatakan setelah proses sterilisasi selesai maka kantor yang tutup akan dibuka kembali. “Sebenarnya di Kesbangpol sudah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Ada dugaan yang bersangkutan terpapar di luar kantor,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya