SOLOPOS.COM - Ilustrasi dana zakat, infak, dan sadakah (ZIS). (JIBI/Bisnis/Dok.)

Pegawai Pemkab Karanganyar bayar zakat 2,5% sejak 10 tahun lalu.

Solopos.com, KARANGANYAR—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar tak kaget dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang akan memberlakukan kebijakan potong gaji 2,5% bagi pegawai pemerintah setiap bulan untuk membayar zakat. Hal ini lantaran sudah menerapkannya sejak 10 tahun lalu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karanganyar, Samsi, menyampaikan Pemkab Karanganyar sudah melaksanakan kebijakan membayar zakat 2,5% sejak 10 lalu. Samsi bercerita pegawai Pemkab tidak langsung membayar zakat 2,5% setiap bulan saat kali pertama kebijakan diberlakukan. (baca: Potongan Zakat Tak Berlaku Bagi Semua PNS, Ini Ketentuannya)

“Dahulu 1%, lalu 1,5%. Naik menjadi 2% dan sekarang 2,5%. Jadi membayar zakat itu sudah sejak sepuluh tahun yang lalu. Kami sudah mendahului. Alhamdulillah enggak ada masalah sampai sekarang,” kata Samsi saat ditemui wartawan, Jumat (9/2/2018).

Samsi mengklaim pengelolaan zakat 2,5% dari pegawai sudah sesuai ketentuan. Dana itu tidak dikelola pejabat maupun ASN. Pengelola adalah masyarakat non-PNS.

Dia mengapresiasi peran aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Karanganyar secara sukarela melaksanakan kebijakan tersebut. Tetapi, Samsi menyampaikan Pemkab tidak memotong gaji pegawai baik itu ASN maupun CPNS di lingkungan Pemkab.

“Kami tidak potong gaji, tetapi mereka sukarela menguasakan kepada bendahara masing-masing instansi untuk mengambil gaji 2,5% bayar zakat. Ada juga yang belum 2,5%. Kami maklum terutama yang CPNS. Kalau PNS rata-rata sudah 2,5%,” tutur dia.

Samsi menyampaikan Pemkab tidak mewajibkan pegawai Pemkab Karanganyar membayar zakat 2,5%.

“Kami tidak mewajibkan karena zakat itu urusan masing-masing dengan Allah. Ya silakan zakat. Toh ini [zakat] disalurkan sesuai asnaf yang ditentukan. Zakat 2,5% di Karanganyar mencapai Rp900 juta per bulan. Kalau satu tahun ya ada Rp10 miliar. Enggak bayar enggak apa-apa, itu kesadaran. Hanya orang Islam itupun yang mau,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya