SOLOPOS.COM - Pegawai DLH Sragen, Gito, menunjukkan hasil cetakan paving blok berbahan sampah plastik yang sudah jadi di kebun belakang DLH Sragen, Senin (26/12/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen berinovasi mengubah sampah plastik menjadi paving blok segi enam tahan pecah. Melalui proses yang terbilang sederhana, Gita, si pegawai DLH tersebut, berhasil membuatnya.

Dalam membuat paving blok plastik tersebut Gita dibantu rekannya, Ibnu Yumantono, pelaksana lapangan DLH. Prosesnya dimulai dengan membakar sampah plastik di potongan drum besi. Lalu Gita menapurkan serbuk batu ke dalam bakaran sampah plastik tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Setelah meleleh, campuran plastik dan sebuk batu itu dituang dalam cetakan paving blok berbahan besi. Hasil akhirnya menjadi paving berukuran panjang 20 cm dan tinggi 5 cm. Semua proses itu mereka lakukan di belakang kompleks perkantoran DLH Sragen.

“Untuk melelehkan sampah plastik sebanyak 8 kg membutuhkan waktu satu jam. Sebelum meleleh, plastik yang terbakar itu ditaburi dengan serbuk batu supaya massa paving blok yang dihasilkan berat sehingga saat hujan tidak terbawa air,” jelas Gito saat berbincang dengan Solopos.com di sela-sela pembakaran sampah plastik.

Satu paving blok buatan Gita membutuhkan 1,5 kg sampah plastik dan 1 kg serbuk batu. Ia sempat gagal membuatnya pada percobaan pertama karena plastik belum meleleh maksimal. Pada uji coba kedua, juga belum berhasil karena volumenya menyusut dan lebih enteng karena belum ada capuran serbuk batu.

Baca Juga: Pemkab Sragen Uji Coba E-Parkir, Sementara Baru Ada di Toserba Ini

“Kalau tidak dicampur serbuk batu maka paving blok itu bisa mengapung atau hanyut terbawa air saat hujan. Hasil jadinya beratnya 2,7 kg-2,9 kg,” jelas Gito.

Paving blok berbahan sampah plastik itu memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan paving blok berbahan beton. Salah satunya adalah bentuk cetakannya yang lebih sempurna. Selain itu, paving blok berbahan sampah plastik ini lebih ringan 1 kg bila dibandingkan dengan paving blok berbahan beton yang beratnya mencapai 3,7 kg per unit.

paving blok plastik
Pegawai DLH Sragen, Gito, mencetak lelehan sampah plastik pada besi cetakan menjadi paving blok di Komplek Perkantoran DLH Sragen, Senin (26/12/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Keistimewaan berikutnya adalah kekuatannya yang lebih baik daripada paving blok dari beton. Ini dibuktikan saat paving blok dari sampah plastik itu dibanting sekuat tenaga tapi tidak pecah.

Tidak  Tahan Api

Gito mengungkapkan setiap 8 kg sampah plastik bisa menghasilkan 6-7 buah paving blok. Hampir semua alat yang digunakan Gita untuk membuat paving blok plastik itu adalah kreasi sendiri. Mulai dari tempat pembakaran, alat pres besi yang bentuknya seperti alat pres untuk menambal ban. Hanya alat cetaknya yang ia beli.

Selain membutuhkan waktu lama adalah proses pembakarannya, proses pencetakkan sampai pendinginan pun membutuhkan waktu yang tak sebentar. Butuh sampai 10 menit dari cetakan, pengepresan, sampai pendinginan.

Baca Juga: Kaya Omega 3, Sacha Inchi Dibudidayakan Warga Banyurip Sragen

“Kelemahan paving blok berbahan sampah plastik itu tidak tahan terhadap api. Maka sampah plastik itu tidak direkomendasikan untuk pembuatan material struktur bangunan, tetapi hanya untuk lantai di luar ruangan,” jelasnya.

Ibnu Yumantono yang membantu Gito juga membuat inovasi baru berupa kompor api berbahan oli bekas. Kompor yang dibuat Ibnu terbuat dari pipa besi. Nantinya kompor ini yang digunakan untuk membakar sampah plastik. Selama in pembakaran sampah plastik masih menggunakan kayu bakar.

“Saya merakit sendiri dengan memanfaatkan pipa besi bekas. Saya hanya membei komponen blower dan pengatur tekanan arus listrik. Total satu unit kompor buatan saya membutuhkan dana Rp500.000. Kompor ini akan saya tawarkan juga kepada para pengrajin tahu. Semua bahannya dengan memanfaatkan bahan bekas yang ada,” kata Ibnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya