SOLOPOS.COM - Salah satu stan dalam Indonesia Marketeers Festival 2017 di Hotel Aston Semarang, Kamis (23/3/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos,com)

Pengadaian turut serta dalam Indonesia Marketeers Festival 2017 yang digelar di Hotel Aston Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebagai perusahaan berpelat merah yang bergerak dalam bidang pembiayaan, Pengadaian tak ingin tertinggal dengan perusahaan swasta lainnya. Oleh karena itu, Pengadaian pun turut serta dalam ajang Indonesia Marketeers Festival 2017 yang digelar di Hotel Aston Semarang, Kamis (23/3/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemimpin Wilayah Pengadaian Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Mulyono mengatakan alasan perusahaannya turut serta dalam Indonesia Marketeers Festival 2017. Alasannya tak lain Pengadaian tak ingin tertinggal dengan perusahaan jasa pembiayaan lainnya dalam menjaring pelanggan.

“Zaman saat ini sudah berubah sehingga strategi di era teknologi juga harus diubah yang ditandai dengan berkembangnya perusahaan start up seperti Gojek dan Grab. Kita sudah mengikuti perkembangan zaman, termasuk menggunakan sistem online sejak 2012,” beber Mulyono saat dijumpai wartawan di sela Indonesia Marketeers 2017.

Dengan begitu, lanjut Mulyono, maka Pegadaian saat ini sudah bertransformasi menjadi perusahaan modern. Baginya, berpromosi tak melulu dilakukan oleh tim marketing. Melainkan melibatkan jajaran eksekutif dan juga mengajak pelanggan untuk menikmati destinasi wisata lokal, mulai dari menjelajahi Gereja Blenduk, Lawang Sewu dan Tugu Muda.

“Dengan memperkenalkan konten dan tempat wisata lokal, nantinya mampu menaikkan taraf hidup masyarakat Semarang. Kita untuk langkah awal akan melibatkan pelanggan Pegadaian,” ucapnya.

Ia berharap adanya strategi ini bisa memacu laju Pegadaian agar tak ketinggalan secara finansial teknologi maupun strategi pemasaran.

Sementara itu pada Indonesia Marketeer Festival kali ini penghargaan bagi insan pemasaran yang memiliki gebrakan-gebrakan baru dalam meraih pangsa pasar di Indonesia diberikan kepada Deputi Executive VP Marketing, Firdaus Ruswandi.

Firdaus dinobatkan sebagai Marketeer of the year lantaran menggagas seratus kampung digital dan seribu wifi corner untuk mewujudkan gerakan Jateng-DIY cyber province. Ia akhirnya mendapat bantuan dana Rp49 Miliar dan simbolisasi bantuan dua laptop guna mendukung UMKM.

Hermawan Kertajaya, Founder and Chairman Markplus menuturkan trik pemasaran produk kini harus punya prinsip 7T, yaitu territory, targeting, tactic, tangible, technologi, team, trust.

“Kita lihat selama ini tenaga penjual seringkali tidak etis saat berpromosi karena dibebani target tinggi oleh perusahaannya,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya