SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi di Pegadaian (JIBI/Solopos/Dok.)

Pegadaian menggenjot nilai outstanding loan agar tak hanya bergantung naik turunnya harga emas.

Madiunpos.com, SURABAYA — PT Pegadaian (Persero) tahun 2015 ini menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah hingga 20% demi menggenjot nilai outstanding loan (OST) yang selama ini hanya bergantung dari naik turunnya harga emas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manajer Humas Pegadaian Basuki Tri Andayani menjelaskan pada 2014, Pegadaian pernah tidak mencapai target OST karena faktor eksternal atau harga emas yang anjlok. Namun, katanya, tahun ini Pegadaian telah mensiasati dari jumlah nasabah agar bisa mencapai target OST Rp31 triliun.

“Kami menjaring nasabah dengan startegi promosi berbagai program dan hadiah. Ini kami lakukan berdasarkan survei kami, bahwa nasabah itu ingin ada value dan poin dari setiap transaksi,” jelasnya seusai acara Pengundian Hadiah Kemilai Emas Tahap II 2015, di Surabaya, Rabu (12/8/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mamaparkan jumlah nasabah Pegadaian tiap tahun rata-rata mengalami pertumbuhan 15%-20%. Pegadaian mencatat, jumlah nasabahnya pada semester I/2014 mencapai 5,6 juta nasabah dan sampai semester I/2015 tumbuh 15% menjadi 6,5 juta nasabah.

“Pertumbuhan nasabah jadi kuncinya, bahkan sampai semester I ini target outstanding loan kami sudah tercapai 100%,” kata Basuki.

Adapun jumlah omset Pegadaian juga mengalami pertumbuhan 15%, dari Rp49,4 triliun pada semester I/2014 menjadi Rp57,1 triliun pada semester I/2015.

Optimalisasi Aset
Selain mengenjot nasabah, Pegadaian juga mulai mengoptimalkan aset yang dimiliki di sektor properti seperti membangun sembilan hotel yang tersebar di Indonesia, ruko, pasar bersih dan fasilitas umum lainnya.

Direktur Properti dan Logistik, Ferry Febrianto mengatakan kesembilan hotel tersebut merupakan proyek pembangunan tahun ini. Satu di antaranya berada di kawasan wisata religi Ampel Surabaya.

“Hotel Pesona di Ampel ini merupakan hotel yang pertama beroperasi, dan kami mengambil konsep hotel syariah,” katanya.

Meski mengambil konsep syariah, tetapi bukan berarti tamu hotel harus mengenakan pakaian muslim. Namun layanan yang diberikan memang benar-benar syariah misalnya tidak menjual minuman beralkohol, dan pekerjanya menggunakan pakaian muslim.

Hotel Pesona memiliki ketinggian sembilan lantai, dengan total 142 kamar. Hotel yang dibangun di atas lahan 6.343 Ha tersebut juga memiliki ruang rapat berkapasitas 154 orang dan restoran dengan kapasitas 108 orang.

Rencananya, Pegadaian akan mengoptimalkan lagi aset-aset lahan yang dimiliki pada tahun depan seperti di Gresik Jawa Timur, Tegal, dan Yogyakarta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya