SOLOPOS.COM - Yamaha menerjunkan tim khusus untuk memperbaiki kendaraan warga di Perumahan Dinar Indah Meteseh, Tembalang, Semarang yang terdampak banjir. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Banjir yang melanda perumahan Dinar Indah, Kelurahan Mateseh, Kecamatan Tembalang Kota Semarang menyisakan duka yang mendalam.

Selain harus mengungsi karena dampak banjir, warga juga kehilangan harta benda, khususnya perlengkapan rumah tangga yang tidak bisa dimanfaatkan lagi karena keganasan dari luapan air sungai.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Tak terkecuali moda transportasi milik warga, baik sepeda motor maupun mobil. Cukup banyak kendaraan warga yang menjadi rusak hingga akhirnya tidak bisa digunakan alias mogok.

“Kami jadi tidak bisa ke mana-mana. Karena sepeda motor yang biasanya digunakan warga untuk aktivitas mogok terendam banjir,” tutur Ketua RT 06 RW 26 Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Patris Hola, di Posko Banjir Perumahan Dinar Indah, Senin (9/1/2023).

“Oleh karena itu, kehadiran Yamaha di tengah bencana ini untuk memperbaiki sepeda motor warga yang rusak karena banjir, tentu saya mewakili warga mengucapkan banyak terima kasih. Terima kasih Yamaha,” imbuh Patris Hola.

Untuk membantu warga, Yamaha menerjunkan 3 mekanik dan 1 service advisor. Kendaraan berbagai merek dan type menumpuk di Posko yang memanfaatkan halaman Masjid AR Rahmah Cluster Dinar Indah, Meteseh, Tembalang.

Tidak mengherankan, antusias warga sangat tinggi terhadap kehadiran Yamaha di tengah banjir.

Chief DDS 3 PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Paul Himawan, dalam siaran persnya yang diterima Solopos.com, Kamis (12/1/2023), mengatakan ibaratnya Yamaha memberikan pertolongan pertama untuk kendaraan milik warga.

Dia menjelaskan sebagian besar bahkan semua sepeda motor terendam banjir mesinnya tidak bisa dihidupkan. Jelas karena tangki kemasukan air dan beberapa komponen lain juga kemasukan air.

“Kami hadir di sini untuk memberikan pertolongan pertama, bagaimana sepeda motor yang mesinnya mati bisa dihdupkan. Penggantian olie dan busi secara gratis kami lakukan agar sepeda motor tersebut bisa dihidupkan kembali,” ujar Paul.

“Oleh karena itu, kami tetap menyarankan kepada pemilik, agar setelah kondisi bisa dihidupkan dan digunakan untuk secepatnya ke bengkel resmi, agar mendapatkan penanganan yang lebih komprehensif,” tambah Paul.

Dari pengamatan di lokasi Service Gratis, beberapa sepeda motor yang terendam masih mengandung sisa bekas rendaman air. Bahkan beberapa motor matic non Yamaha yang terendam hingga menyisakan air di bagian lampu depan. Sementara beberapa motor lainnya, setelah jok dibuka, terlihat lumpur yang cukup pekat terdapat di sepeda motor tersebut.

“Inilah yang tadi kami sampaikan bahwa setelah sepeda motor bisa dihidupkan agar diservice di bengkel untuk mendapatkan penanganan yang komprehensif. Karena mungkin saja beberapa komponen harus diganti akibat terendam banjir,” ujar Paul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya