SOLOPOS.COM - Anak berkebutuhan khusus menari Kethek Ogleng saat acara penyambutan kirab obor PeSONas 2022 di Pendapa Rumah Dinas Bupati kompleks Setda Wonogiri, Senin (7/2/2022). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengklaim selalu memperhatikan penyandang disabilitas atau difabel.

Salah satu bentuk perhatian pada 2022 ini, yakni Pemkab Wonogiri mengalokasikan anggaran senilai Rp2 miliar untuk program pemberdayaan dan peningkatan kemandirian penyandang disabilitas. Anggaran itu lebih tinggi dibanding 2021 lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri, Setyo Sukarno, saat ditemui Solopos.com seusai mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan penyandang disabilitas di Sekretariat Daerah (Setda), Senin (8/2/2022), mengatakan Pemkab selalu hadir untuk meningkatkan kemandirian para penyandang disabilitas. Pemkab melibatkan kelompok penyandang disabilitas dalam setiap musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kabupaten.

Dia meyakini, mereka juga dilibatkan dalam musrenbang tingkat desa dan kecamatan. Keterlibatan mereka dalam perencanaan pembangunan penting untuk keperluan perencanaan program kegiatan dan pengalokasian anggaran.

Baca Juga: Waduh, Masih ada Ribuan Difabel Wonogiri yang Belum Divaksin

“Kami selalu mendukung program-program untuk penyandang disabilitas. Program ekonomi misalnya, dibuat agar para penyandang disabilitas bisa mandiri secara ekonomi. Kami juga memberi ruang mereka untuk berekspresi agar lebih percaya diri dan berprestasi di berbagai bidang, seperti olahraga dan seni budaya. Beberapa waktu lalu dibentuk SOIna [Spesial Olympic Indonesia] Wonogiri sebagai wadah mereka dalam bidang olahraga,” kata mantan Ketua DPRD Wonogiri itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Kurnia Listyarini, mengatakan anggaran program difabel 2022 ini senilai Rp2 miliar. Anggaran tersebut naik dibanding 2021 yang saat itu tercatat Rp1,9 miliar.

Peningkatan anggaran tersebut sebagai wujud komitmen Bupati, Joko Sutopo dan Wabup, Setyo Sukarno, dalam meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas.

Baca Juga: 10.000 Paket PDIP Bergambar Puan Maharani Dibagikan ke Difabel Wonogiri

“Meski masih pandemi Covid-19, tapi anggaran difabel tahun ini naik. Ini bentuk perhatian khusus Bupati dan Wabup kepada para difabel,” ulas Kurnia beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan anggaran direalisasikan untuk sejumlah program, yakni program usaha ekonomi produktif (modal usaha perorangan), kelompok usaha bersama (kube), pengadaan alat bantu, dan jaminan hidup (jadup) khusus untuk difabel dengan tingkat keparahan berat. Program itu sama dengan realisasi 2021 lalu. Pada tahun ini akan ditambah program pelatihan usaha dengan menggandeng organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

“Realisasi program difoskukan kepada difabel yang belum tersentuh [bantuan program] pada tahun-tahun sebelumnya,” imbuh Kurnia.

Baca Juga: Sanggar Panguripan, Wadah Difabel Wonogiri Mencapai Kemandirian Ekonomi

Kurnia menyebut, lebih dari 50 persen penyandang disabilitas di Kabupaten Wonogiri sudah pernah memperoleh bantuan program. Tak sedikit dari mereka yang sudah mandiri secara ekonomi. Mereka menjalankan berbagai usaha secara personal maupun kelompok, seperti membuat tusuk sate, berbagai kerajinan, batik, dan sebagainya.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinsos Wonogiri, difabel yang terdata sebanyak 10.578 orang. Difabel anak atau usia sekolah tercatat 1.181 orang, sedangkan difabel dewasa 9.397 orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya