SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jalan Malioboro diwacanakan sebagai kawasan pedestrian. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja dituntut berani mewujudkan Malioboro sebagai kawasan pedestrian. Hingga kini, Pemkot dinilai belum serius mewujudkan gagasan yang sudah lama diwacanakan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Dewan Peneliti Pusat Kajian Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Heru Sutomo mengatakan  ide kawasan pedestrian Malioboro sebenarnya kajian yang cukup lama. Namun Pemkot selama ini terkesan tidak serius mewujudkannya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Belum ada langkah serius karena penataan parkir. Itu yang paling berat. Tapi Pemkot sampai saat ini tidak pernah melakukan tahapan-tahapan yang seharusnya dilakukan,” tandasnya, Senin (1/10).Menurut dia, relokasi parkir tersebut bukan perkara yang mudah. Berdasar perhitungannya, terdapat sekitar 6.000 kendaraan

bermotor yang setiap hari parkir di kawasan Malioboro. Pemkot harus menyiapkan lokasi baru untuk merelokasi parkir-parkir di sepanjang Malioboro.

Ketua Komunitas Parkir Malioboro, Sigit Karsana Putra mengatakan, hingga kini belum ada komunikasi maupun pembicaraan terkait rencana penataan parkir di sepanjang Malioboro.

Menurut Sigit, para juru parkir tidak mempermasalahkan bila ada rencana penataan parkir di kawasan tersebut. “Kami tetap mendukung langkah pedestrian asalkan kesejahteraan kami juga diperhatikan,” kata Sigit saat dihubungi secara terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya