Solopos.com, SOLO— Semarang tak hanya dikenal sebagai kota lumpia dan tahu gimbal. Banyak olahan makanan khas Semarang lainnya yang wajib dicoba. Salah satunya yakni Mangut Ndas Manyung asap Bu Fat.
Kuliner legendaris ini letaknya tak jauh dari kawasan Simpang Lima. Tepatnya berada di Jalan Ariloka, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
Ikan mangut manyung khas Bu Fat cukup populer di Semarang. Sejumlah tokoh publik sering singgah ke rumah makan ini. Mereka mampir untuk mencicipi sensasi mangut yang pedas manis dan ikan manyung asap yang khas.
Olahan makanan ini dibuat dengan cita rasa pedas dan bumbu kental. Kalau biasanya mangut identik dengan lele, warung ini mengolah bahan yang nyeleh tapi menggugah selera. Bu Fat mengolah ikan manyung, khususnya pada bagian kepala.
Baca Juga: Pusat Oleh-Oleh Kota Semarang Diserbu Pemudik, Ini yang Paling Dicari
Tangan dingin pemilik warung Bu Fat mengolah kepala ikan manyung asap dengan bumbu mangut yang kaya rempah. Resep masakan yang menggoda selera ini dijamin membuat lidah bergoyang dan dahi berkeringat.
Buka sejak pagi, Mangut Ndas Manyung Bu Fat mulai tutup pukul 20.00 WIB. Warung makan ini selalu ramai saat jam makan siang. Bahkan tak jarang pelanggan harus antre untuk dapat menyesap nikmatnya ikan manyun dengan balutan bumbu mangut.
Tak heran kalau Mangut Manyung Bu Fat Semarang banyak digandrungi, Bahannya diolah dari resep pilihan. Warung Mangut Manyung Bu Fat pertama kali didirikan pada 1969. Hingga kini resep masakan khas Semarang ini telah turun ke tiga generasi penerusnya.
Pejabat yang pernah mencicipi olahan mangut manyung ini adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019, Susi Pudjiastuti. Ada juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Kuliner Sup Ikan Kakap Khas Semarang, Kuahnya Seger Banget
Per harinya Bu Fat mampu menyajikan ratusan porsi ikan mangut ndas manyung. Bahkan dalam sehari bias menghabiskan lebih dari satu ton kepala manyung.
Selain ikan manyung yang menjadi primadona, mereka juga menyediakan menu lain. Antara lain, bawal dan bandeng bumbu kuning, cumi-cumi, kikil, ikan sembilang, dan lain-lain.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
