SOLOPOS.COM - Josephine Amalia T berlaga di nomor Standard Ballroom. Amalia berhasil meraih medali emas di nomor ini. (ISTIMEWA)

Harianjogja.com, SLEMAN-Atlet-atlet dansa Bailamos Dance School (BDS) Jogja kembali berhasil memborong medali di kejuaraan olahraga dansa internasional Queen Cup International Dance Competition. Dari 25 atlet yang dikirim ke kejuaraan yang digelar di Jakarta Sabtu (9/11/2013) lalu, sebanyak 16 medali emas berhasil dibawa pulang.

Berdansa di hadapan juri yang berasal dari berbagai negara, pedansa DIY Josephin Amelia Tiffany sukses menjadi penyumbang medali terbanyak. Dari ajang yang diikuti lebih dari 250 pedansa dari sembilan negara ini, Amelia berhasil menyabet enam emas dan empat perak dari 11 nomor dansa yang diikutinya. Selain Amelia, Charlotte Menur bunga juga tak mau kalah menyumbangkan medali dengan mengoleksi enam emas dan tiga perak.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Tim Bailamos kembali menambah jumlah medali setelah pedansa belia Gabriella Gendis Ayu yang turun di nomor Latin Ladies Synchronized Under 12 berhasil menambahkan satu medali emas dan satu perunggu dari nomor Latien Ladies Event. Sedangkan Angela Advertia Nugroho juga kembali mampu menambah emas dengan menjadi yang terbaik di nomor Standard Solo Dance.

Menanggapi kesuksesan atlet-atletnya, Kepala Sekolah BDS Ruci Anggraini mengaku gembira. Pasalnya sebelum mengikuti kejuaraan ini para atlet telah habis-habisan melakukan berbagai persiapan termasuk melakukan latihans ecara intensif. Apalagi di kejuaraan ini mereka tak hanya menghadapi pedansa Indonesia tetapi juga pedansa-pedansa terbaik dari luar negeri.

Selain itu, tambah Ruci, dalam Queen Cup International Dance Competition kali ini mereka mampu meningkatkan prestasi dibandingkan tahun sebelumnya. Di ajang yang sama tahun lalu, tim BDS hanya mampu memboyong empat medali emas, delapan perak dan tiga perunggu. “Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras selama ini, apalagi di Queen Cup kali ini pesertanya lebih banyak dan lebih meluas ketimbang sebelumnya, tetapi ternyata kami mampu memperbaiki prestasi,” kata dia.

Meski sudah sukses mendulang banyak penghargaan dari kejuaraan-kejuaraan dansa nasional dan internasional, Ruci memastikan atletnya tak akan mengendurkan semangat latihan. Pasalnya setiap kali gelaran dansa bergulir level peserta juga semakin meningkat sehingga mereka justru harus lebih keras berlatih. “Kami tetap akan melakukan latihan seperti biasa, kemenangan ini akan jadi motivasi bagi pedansa DIY lainnya untuk makin mengasah kemampuan.” pungkas Ruci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya