SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Kecamatan Pedan diproyeksikan menjadi kawasan pusat perekonomian setelah Klaten Kota dalam Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan (RDTRK) Pedan. Hal tersebut masih dibahas oleh pansus DPRD Klaten bersama Pemerintah Kecamatan Pedan dan para kades di wilayah itu.

Camat Pedan, Wahyuni Sri Rahayu, dijumpai Solopos.com di kantornya, Kamis (14/2/2013), menjelaskan pembahasan itu sesuai dengan Perda Klaten No 11/2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten 2011-2031. Pedan, imbuhnya, akan dijadikan pusat perekonomian karena selama ini dinilai memiliki perputaran uang tercepat dan tertinggi  setelah Klaten Kota.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pembahasan ini sudah kami lakukan selama beberapa waktu melalui public hearing dan rapat pansus DPRD. Kamis malam, rencananya saya dan beberapa kades akan rapat lagi dengan pansus di ruang kerja DPRD Klaten,” kata dia.

Ia menjelaskan, konsep RDTRK adalah membagi wilayah ke dalam zona-zona tertentu sesuai potensi daerah.
Beberapa zona yang akan dikembangkan di Pedan yang menjadi prioritas adalah zona industri dan zona cagar budaya.

“Zona industri rencananya akan dipusatkan di Desa Beji, Bendo, Jatimulyo, Jetis Wetan, Kalangan, Kedungan, Sobayan, Temuwangi, Troketon, Tambakboyo dan Kaligawe. Sarana penting untuk menunjang perkembangan itu adalah terminal. Kami akan membahas pembangunan sarana itu di Desa Sobayan atau Jetis Wetan,” paparnya.

Kades Jetis Wetan, Haris Dwiyanto, 45, kepada Solopos.com di kantornya, Kamis, menyatakan pihaknya telah mempersiapkan lahan seandainya program pembangunan terminal dan pasar sapi dikerjakan di wilayahnya. Namun, ia menilai desa lebih mementingkan pembangunan gedung seba guna untuk mendongkrak pendapatan asli desa.

“Tanah kas desa tidak produktif. Kalau nanti proyek pembangunan terminal dan pasar sapi dari RSTRK dilaksanakan di sini, saya akan menego pemerintah untuk membantu pembuatan gedung serba guna. Saya yakin, perkembangan ekonomi dapat berjalan lancar kalau gedung itu disertakan dalam program pembangunan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya