SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Bung Karno, Pasar Baturetno, Wonogiri, Sabtu (6/2/2020). Pasar sepi dari pembeli maupun pedagang, dimungkinkan imbas program Jateng di Rumah Saja. (Solopos.com-M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Pedagang di sejumlah pasar di Wonogiri yang mendaftarkan diri untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 dinilai minim. Itu karena para pedagang tak mendapat pemahaman yang utuh seputar vaksin.

Ada pedagang yang memaknai vaksinasi seperti halnya tes Covid-19. Akibatnya, pedagang takut diminta menjalani isolasi mandiri jika diketahui reaktif atau terkonfirmasi positif. Kondisi itu dampak dari kurang optimalnya sosialisasi oleh pihak terkait.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Bung Karno Baturetno, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Wiyono, kepada Solopos.com belum lama ini, mengatakan satu-satunya informasi mengenai vaksinaasi Covid-19 disampaikan petugas pasar melalui pengeras suara.

Baca Juga: Propam Polri Pastikan Proses Hukum Bripka CS yang Tembak Mati 3 Orang akan Transparan

Itu pun sekadar menginformasikan bahwa akan ada vaksinasi dengan sasaran pedagang pasar. Petugas mempersilakan pedagang yang bersedia divaksin mendaftarkan diri dengan mengumpulkan data identitas diri. Pengumpulan data identitas diri diberi waktu tiga hari.

“Kalau enggak salah pedagang yang mendaftar hanya lebih kurang 20 orang dari seribuan pedagang yang ada. Ini lumrah karena pedagang takut dengan semua hal yang berbau Covid-19. Selama tidak diberi pemahaman yang utuh bagaimana pedagang bisa memahami soal vaksin Covid-19,” kata Wiyono saat dihubungi.

Dia melanjutkan, mestinya sebelum vaksinasi dilaksanakan terhadap pedagang, pihak terkait intensif menyosialisasikan. Semua hal terkait vaksin Covid-19 disampaikan secara jelas, seperti manfaat vaksin di dalam tubuh, akibat jika tak divaksin, efek samping setelah divaksin, orang yang memiliki riwayat sakit boleh divaksin atau tidak, dan sebagainya.

Sayangnya, informasi ini tidak tersampaikan kepada pedagang. Padahal, pedagang di Pasar Bung Karno kebanyakan warga yang jauh dari kota kecamatan dengan latar belakang pendidikan beragam. Pemahaman mereka tentang vaksin Covid-19 bermacam-macam. Bahkan, tidak menutup kemungkinan sama sekali tidak mengetahui soal vaksin Covid-19.

“Informasi yang sampai kepada pedagang malah berita yang tak jelas mengenai efek samping setelah divaksin. Ada informasi setelah divaksin malah tertular Covid-19 atau jatuh sakit, kalau tidak mau divaksin katanya didenda, dan sebagainya. Informasi ini membuat pedagang takut,” imbuh Wiyono.

Tahap Selanjutnya

Dia berharap pedagang masih menjadi sasaran pada vaksinasi tahap berikutnya. Namun, sebelumnya pihak terkait sebaiknya memberi sosialisasi terlebih dahulu. Sosialisasi bisa melalui pertemuan dengan peserta perwakilan pedagang di setiap zona atau setidaknya pedagang diberi selebaran yang berisi informasi seputar vaksin Covid-19.

Terpisah, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Wonogiri atau Perdasari, Utomo Honru Suryanto, menyampaikan hal senada. Menurut dia mayoritas pedagang enggan divaksin karena tak mendapatkan informasi yang utuh tentang vaksin Covid-19. Tahu-tahu pedagang diminta mengumpulkan data identitas diri kepada petugas pemungut retribusi untuk keperluan vaksinasi, pekan lalu.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Karanganyar Ingin Belajar di Sekolah Segera Dilakukan, Begini Alasannya

Pedagang ikan asin dan berbagai bumbu itu berpendapat sebenarnya vaksinasi dengan sasaran pedagang bisa menjadi uji kasus sebagai bahan evaluasi untuk keperluan vaksinasi sasaran masyarakat umum pada tahap selanjutnya.

“Kalau pedagang pasar saja yang lingkupnya terbatas tidak diberi sosialisasi, bagaimana nanti saat memvaksin masyarakat umum,” ulas lelaki yang akrab disapa Honru itu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma, menginformasikan vaksinasi tahap II menyasar warga yang bertugas di pelayanan publik, termasuk pedagang. Vaksinasi dijadwalkan Selasa-Jumat (23-26/2/2021) dengan total sasaran 3.972 orang. Pedagang belum masuk dalam jadwal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya