SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Pengelola Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, Jawa Tengah, mengingatkan pedagang bahwa Minggu (13/1/2019) adalah hari terakhir berjualan di tempat lama. Pengelola akan menertibkan jika ada pedagang yang masih berjualan pada Senin (14/1/2019) dan seterusnya.

Peringatan itu disampaikan Kepala UPTD Wisata WGM, Pardianto, Minggu, agar seluruh pedagang yang mendapat tempat berjualan baru, yakni di selter, mengindahkan instruksi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia saat ditemui di kantornya kompleks Wisata WGM di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Minggu, mengatakan batas akhir berjualan di tempat lama diperpanjang satu hari.

Sebelumnya pengelola menetapkan batas akhir berjualan di tempat lama, yakni Sabtu (12/1/2019). Penetapan itu dilakukan setelah pengundian tempat berjualan baru di selter, sepekan lalu. Pihaknya memperpanjang atas permintaan pedagang.

Mereka beralasan ingin berjualan di tempat lama untuk kali terakhir saat pengunjung ramai. Seperti diketahui, Wisata WGM selalu ramai pengunjung pada Minggu. Mereka juga beralasan belum dapat menempati selter karena belum rampung mempersiapkan los.

Padahal, menurut Pardianto pedagang sudah diberi kesempatan sepekan. Jika mereka berkomitmen ingin pindah, dia meyakini persiapan bisa rampung dilaksanakan hanya dalam beberapa hari. Terlebih, barang yang perlu dibawa ke selter tidak terlalu banyak.

“Setelah diperpanjang satu hari sudah tidak ada tawar menawar lagi. Mulai besok [Senin ini] pedagang tidak boleh berjualan di tempat lama. Mereka harus pindah ke selter sesuai los yang diperoleh dalam pengundian sebelumnya,” kata Pardianto.

Dia melanjutkan mulai Senin akan mengawasi tempat berjualan lama para pedagang. Jika masih ada yang berjualan, pengelola akan pedagang meminta menutup tempat usaha. Apabila masih nekat berjualan, pengelola tak akan segan membawa barang-barang ke selter.

Seperti diketahui, pengelola Wisata WGM memindahkan 120 pedagang kaki lima ke selter baru di sisi barat dekat masjid. Mereka merupakan pedagang yang berjualan di bekas gedung jetski, area dekat wahana permainan anak dan satwa, sekitar lapangan, deret belakang panggung hiburan, dan lainnya.

Pengundian los selter, Senin (7/1/2019) lalu. Sebanyak 53 pedagang belum terakomodasi ke selter. Meski demikian pengelola tetap menempatkan mereka di dekat selter. Pada tahun sebelumnya pengelola memindahkan 230 pedagang ke selter.

Pantauan , Minggu, hanya ada lima pedagang yang sudah menempati los di selter. Pekerja di sejumlah los menambah struktur kayu pada los. Los lainnya masih kosong.

Pedagang pakaian yang sudah menempati los, Demi, berharap pedagang lainnya segera menempati los. Dia meyakini jika selter penuh pedagang pengunjung akan berdatangan.

Menurut dia pemindahan pedagang ke selter tak boleh tebang pilih. Seluruh pedagang harus ditempatkan di selter. Jika ada pedagang yang dibiarkan berdagang di tempat lama, khususnya pedagang di bekas gedung jetski, pedagang lainnya juga tak akan mau pindah.

Pedagang aksesori di bekas gedung jetski, Tri Wiyati, menyatakan akan mengindahkan aturan. Dia bersedia pindah ke selter jika pedagang yang belum mendapat jatah selter ditata di kawasan selter. Hal itu supaya tidak ada kecemburuan di antara pedagang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya