SOLOPOS.COM - Aktivitas warga di Pasar Cepogo Boyolali, Senin (22/3/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Pedagang Pasar Cepogo, Boyolali, menyatakan tak setuju dengan rencana Pemkab memperluas Pasar Sayur ke lahan bekas pasar yang terbakar pada akhir 2020 lalu.

Pedagang berharap pedagang Pasar Sayur Cepogo nantinya juga menempati lokasi dekat Pasar Cepogo yang baru. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cepogo, Maryono, mengatakan sesuai rencana awal, baik pasar umum dan pasar sayur akan dipindahkan ke lokasi yang baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Dari paguyuban [pedagang Pasar Cepogo] sangat tidak setuju [Pasar Sayur Cepogo diperluas di lokasi bekas Pasar Cepogo]. Sebab tidak sesuai dengan program semula," katanya kepada wartawan, Senin (22/3/2021).

Baca Juga: Penyuntikan Dosis Kedua Sebagian Penerima Vaksin Covid-19 Karanganyar Molor, Ini Penjelasan Dinkes

Menurutnya, bukan hanya Pasar Cepogo dan Pasar Sayur Cepogo yang dipindahkan ke dalam satu area yang sama. Ada pula tambahan pasar burung dan pasar kerajinan tembaga.

"Jadi dulu itu programnya, semua jadi satu kompleks di sini. Ternyata kok ada wacana baru. Itu yang jadi pertanyaan kawan-kawan pedagang pasar," jelasnya.

Menurutnya, urungnya pemindahan Pasar Sayur Cepogo ke dekat Pasar Cepogo yang baru akan berdampak pada pedagang Pasar Cepogo. Sebab sirkulasi keuangan pasar itu yang terbesar adalah sayur.

Baca Juga: 7 SMP Terpilih Kota Solo Urung Gelar Tatap Muka Hari Pertama, Kenapa?

Pasar Akan Sepi

"Kalau tidak jadi satu lokasi, dampaknya pasar akan sepi. Untuk itu kami sangat tidak setuju pasar sayur tidak jadi dipindah. Maunya kami, kembalikan program semula. Jadi untuk menopang ekonomi kerakyatan di Pasar Cepogo. Itu sebaiknya pasar itu satu paket. Biar pedagang juga bisa menikmati dampak keuangan yang berasal dari pasar sayur," lanjutnya.

Meski belum bisa menyebutkan angka pastinya, Maryono menyebutkan pendapatan pedagang Pasar Cepogo saat ini turun. Namun hal itu belum dapat diketahui sebabnya.

Apakah karena pasar yang ditempati saat ini masih baru sehingga masih butuh adaptasi, atau karena terpisahnya dari Pasar Sayur Cepogo. Sebelumnya, Pemkab Boyolali akan memanfaatkan sebagian lahan eks Pasar Cepogo untuk lahan perluasan Pasar Sayur Cepogo.

Baca juga: Dapat Rp30 Miliar Dari Bangub dan DAK, 3 Ruas Jalan Wonogiri Akan Diperbaiki

Proyek perluasan itu akan dilakukan pada 2021 ini dengan anggaran sekitar Rp1 miliar. Lokasi yang direncanakan menjadi lokasi perluasan Pasar Sayur itu pun telah dikunjungi langsung oleh Bupati Boyolali, M Said Hidayat, bersama jajarannya.

Sementara itu, Kepala UPT Pasar Cepogo, Mulyadi, mengatakan kebijakan penataan Pasar Sayur Cepogo adalah wewenang Pemkab. "Aspirasi pedagang sudah akami sampaikan. Namun untuk kebijakannya nanti itu wewenang pemerintah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya