SOLOPOS.COM - Seorang pedagang di Pasar Bunga belakang Stadion Wilis, Kota Madiun, menata sisa tanaman yang masih ada di kiosnya, Jumat (21/1/2022). (Madiunpos.comAbdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Sebagian besar pedagang Pasar Bunga di kawasan Stadion Wilis, Kota Madiun, sudah pindah ke lokasi baru. Tepatnya di Pasar Bunga yang ada di Jl. D. I. Panjaitan, Kecamatan Taman. Kini, Pasar Bunga belakang Stadion Wilis pun resmi jadi kenangan.

Pantauan Madiunpos.com di Pasar Bunga lama di belakang Stadion Wilis, Jumat (21/1/2022), sebagian besar kios tanaman hias sudah dibongkar. Kawasan yang dulu dipenuhi tanaman hias itu pun kini sepi dan tidak seindah dulu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terlihat ada beberapa warga yang sedang membongkar bangunan kios mereka dan mengangkut barang dagangan mereka untuk dipindah ke kios pasar baru. Pasar tanaman hias terbesar di Madiun yang berusia hampir 20 tahun itu kini tinggal kenangan. Setidaknya kenangan bagi para pedagang yang sudah berjualan di lokasi tersebut.

Baca Juga: Pedagang Pasar Bunga Madiun Menolak Dipindah

Ekspedisi Mudik 2024

Seperti yang diungkapkan pedagang bunga di kawasan itu, Budi Setiorini. Wanita yang akrab disapa Rini ini bercerita pasar bunga di belakang Stadion Wilis tersebut merupakan tempat tinggal dan tempatnya mencari nafkah. Dia mengaku sudah berjualan sejak pasar tersebut berdiri, sekitar tahun 2003.

Banyak kenangan yang dialami selama berjualan di sini. Terlebih, selama ini ia juga tinggal di kios. “Saya tinggal di kios bersama suami dan tiga anak,” ujar dia.

Pasar bunga ini memiliki riwayat perjalanan yang cukup panjang. Sebelum mapan menjadi pusat jual-beli tanaman hias, para pedagang sebelumnya berjualan di sisi depan Stadion Wilis. Kemudian direlokasi dan berpindah ke Jl. Parikesit atau sebelah Stadiun Wilis. Selanjutnya pedagang kembali direlokasi ke belakang Stadion Wilis yang saat ini ditempati.

Setelah sekitar 18 tahun melayani pecinta tanaman hias, puluhan pedagang bunga di lokasi tersebut direlokasi lagi ke Pasar Bunga di Jl. D.I. Panjaitan. Lokasi pasar bunga yang baru ini tidak lagi berada di kawasan stadion.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Proyek Pembangunan Pasar Bunga Madiun Jalan Terus

“Namanya berjualan ya, terkadang omzet banyak, terkadang juga sepi. Tapi tahun-tahun ini penghobi tanaman hias memang tambah banyak, sehingga pencari tanaman hias juga semakin banyak,” jelas Rini.

Dari berjualan tanaman hias ini, Rini bisa membiayai pendidikan anak-anaknya. Kini satu anaknya sedang kuliah di Universitas Negeri Semarang (Unnes), satu anaknya baru lulus SMA, dan satu anaknya lagi masih kelas XII SMA.

Kenangan-kenangan di pasar bunga kini harus ia tutup rapat dan memulai hidup baru di kios anyar. Ia sendiri sudah memboyong seluruh barang dagangannya ke kios barunya pada awal Januari 2022.

“Barang sudah dibawa ke sana semua. Ini saya ke sini hanya pengin lihat kios lama. Karena di pasar yang baru tidak bisa digunakan untuk tempat tinggal, saat ini saya mulai mengontrak rumah,” terangnya.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Madiun Belum Rp14.000, Pembeli Kecele

Meski berat, dia mengaku sudah mengikhlaskan untuk berpindah ke kios baru. Dia hanya berharap di tempat berjualan yang baru bisa menambah hokinya sebagai pedagang.

“Kalau di sini luas kiosnya kan 8 meter X 9 meter. Kalau kios baru hanya 3 meter X 4,5 meter. Luas di sini. Tapi di sana semoga tambah ramai,” kata harap Rini.

Pedagang tanaman hias lainnya, Arif, mengatakan sudah boyongan ke pasar bunga baru pada pertengahan Januari lalu. “Ya namanya jualan, pasti ada naik dan turun. Semoga di tempat yang baru bisa tambah ramai. Di sana tempatnya enak,” kata pria yang sudah sepuluh tahun terakhir berjualan tanaman hias.

Pemkot Madiun telah meresmikan Pasar Bunga di Jl. D. I. Panjaitan pada pertengahan Desember 2021. Pedagang Pasar Bunga lama diberi waktu hingga Februari 2022 untuk berpindah ke kios pasar yang baru. Pasar baru yang memiliki 60 kios itu rampung dibangun dengan anggaran Rp5,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya