Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pedagang di area pasiran Pantai Baron, Kemadang, Tanjungsari mengirimi surat Bupati Gunungkidul terkait persoalan penertiban pedagang di area pasiran.
Koordinator Pedagang di area pasiran Ngatijo mengatakan sudah melayangkan surat ke Bupati untuk mengadukan nasib mereka. Surat tersebut dilayangkan sekitar satu minggu yang lalu. Dengan mengirim surat tersebut, mereka berharap bisa mendapatkan solusi atas masalah yang tengah dialami.
Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon
“Kami minta ada solusi untuk kami. Ada tempat untuk kami pindah dari wilayah pasiran ini,” ungkap dia, Kamis (21/8/2014).
Namun, hingga kini ia dan rekan-rekannya belum mendapatkan jawaban atas surat tersebut. Ngatijo mengatakan keberadaan mereka di area pasiran tidak mengganggu pihak manapun.
Bahkan jika warung tersebut terkena gelombang besar, mereka tidak meminta bantuan siapapun untuk memperbaikinya.
“Kami mau pindah asal ada tempatnya dulu. Sampai saat ini kami belum mendapatkan kepastian nasib kami,” imbuh dia.
Menurutnya pemerintah harus memperhatikan nasib warganya. Ada 60 orang pedagang di pasian itu belum termasuk karyawan. Ia tidak menampik sudah ada permintaan untuk pindah sejak 2005 lalu.
Pedagang pun mengaku setuju asalkan ada tempat lain untuk berjualan. Namun permohonan itu tidak kunjung mendapatkan titik terang. Para pedagang pun bertahan hingga kini.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Agus Priyanto mengatakan pedagang harus mau ditata oleh pemerintah. Untuk solusi mengatasi permasalahan tersebut, pengembangan pantai di dekat Pantai Baron bisa dimulai.
“Di dekat Baron, ada Pantai Ngluwen yang masih belum terjamah oleh banyak orang. Pantai itu bisa dikembangkan,” ucap dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
