SOLOPOS.COM - Pedagang dan pekerja menambahi kelengkapan kios di pasar darurat yang disiapkan untuk pindahan sementara pedagang Pasar Tiga Lantai Klaten, Senin (16/11/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pedagang Pasar Tiga Lantai Klaten atau yang kerap dikenal dengan nama Pasar Gede bersiap pindahan ke pasar darurat. Hal itu dilakukan menyusul proyek rehab pasar segera dimulai.

Sebagai informasi, pedagang di Pasar Tiga Lantai tersebut sebelumnya direncanakan pindah ke pasar darurat pada Oktober lalu. Namun, pedagang urung pindahan lantaran menunggu kepastian waktu pelaksanaan proses rehab dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Klaten, Bambang Sigit Sinugroho, mengatakan proses rehab Pasar Tiga Lantai segera dimulai. Namun, rehab baru dilakukan setelah seluruh pedagang pindah ke pasar darurat.

Proses boyongan pedagang ke pasar darurat dimulai Senin (16/11/2020). Rencananya, proses pindahan itu dilakukan hingga Senin (23/11/2020) mendatang.

“Nanti setelah seluruh pedagang pindah, pasare lagi dimulai didandani,” kata Bambang saat ditemui di rumah dinas Wakil Bupati Klaten, Senin (16/11/2020).

Jumlah kios di pasar darurat yang disiapkan sebanyak 900an kios menyesuaikan jumlah pedagang kios dan los di Pasar Tiga Lantai Klaten. Dari informasi yang dihimpun, jumlah pedagang kios dan los di pasar yang berlokasi di Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah itu mencapai 942 pedagang.

Direktur RSUD Gemolong Sragen 6 Pegawainya Terpapar Covid-19

Bambang menjelaskan proses perbaikan di Pasar Gede dilakukan melalui kegiatan rehab. Pelaksanaan proyek itu dilakukan melalui Kemen PUPR dengan nilai anggaran Rp30 miliar dari APBN.

“Sambil menunggu perkembangan apakah nanti pasar tersebut akan dibangun ulang atau seperti apa. Untuk sementara, proses rehab dulu yang berjalan. Prosesnya berlangsung selama dua tahun,” kata Bambang.

Lokasi

Pasar darurat yang disiapkan berlokasi di tanah kas Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara yang berada di tepi Jl Kopral Sayom. Berdasarkan pantauan, pedagang dan para pekerja mulai melakukan penambahan perlengkapan di kios-kios darurat.

Penambahan itu seperti pemasangan pintu. Pasalnya, kios pasar darurat masih berupa trilpek dan tanpa pintu. Ukuran kios pasar darurat masing-masing sekitar 2,5 meter x 2,2 meter. Sementara itu, sejumlah ruas jalan di dalam pasar darurat jeblok.

Innalillahi! Wakil Direktur Umum Rumah Sakit Swasta di Sragen Meninggal Positif Covid-19

Salah satu pedagang Pasar Tiga Lantai Klaten, Erna, mengaku belum pindahan kios. Pedagang sandang itu masih melakukan pembenahan kios pasar darurat lantaran belum dilengkapi pintu. Selain pintu, Erna juga berencana melengkapi atap serta rak. Dia mengaku tak masalah harus menambah perlengkapan di kios pasar darurat.

“Masih melengkapi kios di pasar darurat. Harus dibikin selayak-layaknya sendiri,” kata Erna.

Catat! Debat Publik Pilkada Sragen Bakal Disiarkan di TV & Radio Solopos FM

Erna mengakui kondisi kios di pasar darurat jauh lebih kecil dibandingkan kios yang selama ini dia gunakan untuk berjualan. Namun, Erna memaklumi kondisi tersebut. Soal kondisi jalan di tengah pasar darurat yang jeblok, dia mengatakan ada rencana diperbaiki.

“Rencananya mau dibenahi kalau semua sudah pindah di sini,” kata Erna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya