SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi didampingi Lurah Pasar Legi, Nur Rahmadi berkeliling pasar darurat di Jl. Syamsurizal, Setabelan, Banjarsari, Solo, Senin (10/1/2022) meminta pedagang untuk segera pindah. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengambil sikap tegas memerintahkan pedagang Pasar Legi yang masih berjualan di kios darurat untuk pindah bangunan baru paling lambat Kamis (13/1/2022).

Bersamaan dengan itu, kios darurat di sejumlah ruas jalan sekitar Pasar Legi bakal ditutup dan aliran listriknya dimatikan. Gibran mengakui masih banyak pedagang yang nekat dan ngeyel berjualan di pasar darurat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Masih banyak pedagang yang masih ngeyel belum mau pindah, Kamis terakhir, mereka kan wis biasa neng pinggir dalan [terbiasa di pinggir jalan],” katanya kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga: Tangga Bangunan Pasar Legi Solo Terlalu Tinggi, Kasihan Kuli Gendong

Kamis menjadi hari terakhir pedagang Pasar Legi Solo boyongan mengingat pasar darurat di kawasan itu segera dirapikan. Ia juga meminta pedagang memahami situasi, bahwa banyak pedagang lain yang sudah menempati kios dan los di bangunan baru.

“Ya pokoke Kamis sudah terakhir lah, kasihan teman-teman pedagang yang sudah masuk ke dalam. Kami sudah sosialisasi terus menerus, pedagang juga sudah tahu semua,” beber Gibran.

Terpisah, Kepala Pasar Legi Solo, Nur Rahmadi, mengatakan pada Rabu telah melaksanakan pembagian lapak untuk pedagang oprokan. Sebelumnya petugas Pasar Legi telah memetakan lapak untuk pedagang oprokan itu di lantai II Blok B bangunan pasar yang baru.

Baca Juga: Banyak Pedagang Sayur Pasar Legi Solo Belum Tempati Los, Kenapa Ya?

Pembagian Lapak

“Hari ini kami bagi lapak untuk pedagang oprokan. Direncanakan nanti menyasar pedagang oprokan yang siang, malam maupun yang dini hari. Tapi tadi siang baru yang kelompok siang,” katanya kepada Solopos.com, Rabu.

Setelah pembagian lapak, besoknya pedagang diarahkan sudah memasuki pasar yang baru. Jumlah pedagang siang sekitar 115 pedagang. “[Pedagang] Kios sudah banyak memasukkan barang dagangannya. Perbankan juga sudah mulai ada yang beraktivitas,” lanjutnya.

Nur mengatakan dalam waktu dekat operasional di pasar darurat segera ditutup, termasuk memutus aliran listrik di pasar darurat. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, menjelaskan sudah menggelar sosialisasi dengan mendatangi satu per satu pedagang Pasar Legi yang masih jualan di pasar darurat.

Baca Juga: Tak Perlu Bingung di Pasar Legi Solo, Seperti Ini Pembagian Zonasinya

Dalam kesempatan itu, sejumlah pertanyaan disampaikan kepada pedagang, salah satunya alasan pedagang belum menempati lokasi baru dan alasan mereka bertahan di pasar darurat.

“Sebagian besar pedagang sudah masuk dan sebagian lagi belum masuk dengan alasan propertinya belum jadi atau masih menunggu antrean mobil angkut angkut dan sebagainya. Padahal sebelumnya pedagang menyampaikan akan pindah kalau pasarnya selesai dibangun. Nah ini pasarnya sudah siap tapi kok tidak segera pindah, makanya kami sosialisasi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya