SOLOPOS.COM - Pasar Klewer Solo (Solopos-Sunaryo Haryo Baru)

Solopos.com, SOLO -- Pedagang Pasar Klewer Solo kembali mencuatkan persoalan yang membuat mereka resah beberapa waktu terakhir.

Hal itu terkait keberadaan calo yang "bergentayangan" di kawasan Pasar Klewer.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, pedagang juga telah mengeluhkan keberadaan pedagang bermobil yang berjualan di sekitar pasar tekstil tersebut.

Perwakilan Paguyuban Pedagang Pelataran Pasar Klewer (P4K), Fatimah, mengaku beberapa bulan belakangan ini mendapatkan laporan dari konsumen tentang calo.

Ekspedisi Mudik 2024

860 Calhaj Sukoharjo Berangkat Haji Tahun Ini, Mayoritas Lansia

Menurut dia, calo tukang becak tersebut mendekati pengunjung maupun wisatawan yang akan berbelanja ke Pasar Klewer.

Namun tak diantar sampai ke pasar, wisatawan atau pengunjung justru diajak ke Kampung Batik Kauman.

Kasus Pungli Alsintan Sragen Dilimpahkan ke Kejari, Ini Kata Pengacara Tersangka

“Ya, mereka akhirnya jalan sendiri ke pasar. Lalu cerita ke saya. Mungkin lebih cocok dengan harga Pasar Klewer dibanding pertokoan,” kata Fatimah dalam Diskusi Kelompok Terarah Potensi dan Permasalahan Industri Kreatif di Pasar Klewer yang digelar Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Solo di Hotel Megaland, Rabu (5/2/2020).

44 Rumah di Sempu Boyolali Rusak Dihantam Puting Beliung

Fatimah mengatakan calo tersebut menyampaikan kabar tak benar tentang kondisi Pasar Klewer.

“Dibilangnya pasar belum buka atau masih tutup. Masih renovasi. Beberapa pedagang bahkan menjumpai sendiri sampai pernah ramai dengan calo. Tapi, saya hanya bilang kalau seluruh pedagang di Pasar Klewer sudah berjualan lagi sejak lama. P4K menempati lantai empat Pasar Klewer. Tidak seperti pasar lain, lantai empat tetap kebagian pembeli,” tandasnya.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Tavip Harjono, mengatakan kondisi tersebut memperparah omzet pedagang yang sudah menurun sejak beberapa tahun terakhir.

Miris, Ruang Kelas IV SDN 2 Gentan Bulu Sukoharjo Ambrol

Terlebih, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dinilai tak tegas menindak ulah pedagang bermobil.

“Makanya kami minta solusi agar pedagang tidak semakin tenggelam. Kami ingin Pasar Klewer terus hidup dan menghidupi pedagangnya,” ucap Tavip.

Ancaman Virus Corona Belum Kelar, Flu Babi Renggut 56 Nyawa di Taiwan

Persoalan lain, ungkap dia, adalah fisik bangunanPasar Klewer yang dinilai menghambat sinyal telepon seluler.

Ia menyebut sebagian pedagang juga ikut berjualan online namun kondisi pasar membuat sinyal ponsel kerap hilang dan mengganggu komunikasi.

Hati-Hati, Ini Bahaya Minum Air Panas

“Ada pembeli mampir, mau cari model ini atau itu di akun media sosial pedagang. Karena sinyalnya tidak ada, gambarnya tidak keluar, pembeli jadi kurang puas,” kata dia.

Untuk diketahui, Diskusi Kelompok Terarah itu menghadirkan dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sutanto Sastraredja.

Loko Uap Kuno Pesanan Jokowi Dipulangkan ke Solo

“Lewat pertemuan ini, kami ingin mencari solusi sejumlah persoalan yang dihadapi Pasar Klewer. Omzet turun, pengunjung berkurang, dan lingkungan luarnya yang sudah berubah. Usulan solusi tersebut akan kami susun sesuai persoalan yang ada. Enggak bisa solusinya sekadar jualan online, karena mayoritas pedagangnya sudah tua, selain itu bisa jadi dicegat oleh konsumen di suplier sebelum sampai ke pedagang Pasar Klewer,” ucapnya.



Pendaftaran SNMPTN di Depan Mata, Ini Daftar Jurusan Kuliah Termurah

Kepala Bappeda Kota Solo, Tulus Widajat, dalam kesempatan itu menyebut bakal berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mengenai usulan yang muncul pada aktivitas itu.

“Usulan tentang pembayaran nontunai, menyiapkan drop off wisatawan kemudian mereka bisa berbelanja dan beraktivitas di Pasar Klewer akan kami catat untuk dibincangkan dengan OPD teknis,” kata dia.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya