SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang Pasar Klewer timur menata kios daruratnya di Alut Keraton Solo, Selasa (19/9/2017). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Pedagang Pasar Klewer Solo di lokasi darurat mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.

Solopos.com, SOLO — Dua unit pompa disiagakan di pos keamanan pasar darurat Klewer di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo. Pompa itu untuk menyedot air jika terjadi genangan di kompleks pasar darurat Klewer.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Klewer Timur, Sutarso, pompa air disediakan setelah paguyuban dan perwakilan pedagang menyampaikan masalah potensi genangan air di Alut Keraton Solo kepada Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Subagiyo, beberapa waktu lalu.

“Blok kios di sebelah timur itu paling berpotensi kebanjiran jika ada genangan. Kalau yang di sebelah barat sejauh ini masih aman,” kata Sutarso, Senin (27/11/2017). (Baca: Wali Kota Solo Temui Mendag soal Pasar Klewer Timur, Begini Hasilnya)

Genangan berpotensi terjadi karena saluran pembuangan air di sekitar Alut Keraton tidak berfungsi maksimal. Dua pompa air yang disediakan Disdag melalui pengelola Pasar Klewer kini ditempatkan di pos keamanan pasar darurat Alut Keraton.

“Petugas kami sudah siap jika dibutuhkan untuk mengoperasikan pompa air itu. Kalau memang tak mampu kami sudah koordinasi dengan BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah],” kata Kepala Disdag Solo, Subagiyo, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Sementara itu, sepanjang akhir pekan lalu tim SAR Rajawali Solo memantau kawasan rawan puting beliung dan angin kencang di wilayah Solo, salah satunya Alut Keraton dan Alun-alun Kidul (Alkid). Selain potensi banjir dan genangan akibat banyaknya saluran got yang tidak berfungsi, SAR Rajawali menyoroti ratusan lapak pedagang Sekaten di bawah pohon-pohon rawan tumbang. (Baca: Pemkot Solo Hentikan Lelang Pasar Klewer Timur)

“Awal bulan ini, saat angin kencang merobohkan beberapa pohon di Solo, daerah Alun-alun Utara juga terdampak. Ada beberapa pohon dan dahan pohon yang roboh atau terpotong. Kebetulan, sebagian besar lapak di sisi luar Alun-alun Utara berada tepat di bawah pohon sehingga rawan terkena potongan dahan atau pohon yang roboh. Oleh karena itu kami imbau pedagang waspada,” kata Ketua SAR Rajawali Solo, Bambang Pradotonagoro, Senin.

Tahun lalu, di kawasan Alut dan Alkid diserang lisus cukup besar. Bahkan beberapa tahun sebelumnya lisus menumbangkan sebagian pohon beringin di tengah Alun-alun Kidul.

Bambang menjelaskan berdasarkan info Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada peringatan dini cuaca ekstrem pada 26-28 November di wilayah Jawa Tengah. Cuaca ekstrem terjadi karena pertemuan dua titik badai tropis di wilayah Indonesia dan berpotensi mengakibatkan hujan lebat di sejumlah wilayah termasuk Soloraya serta angin kencang dan puting beliung.

“Salah satu imbauan BMKG adalah tidak berlindung di bawah pohon saat hujan deras. Bagi pedagang Sekaten yang kebanyakan menggelar lapak di bawah pohon kami imbau waspada,” imbuh Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya