SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Sejumlah pedagang Pasar Jongke, Laweyan, mengeluhkan adanya genangan air setelah hujan deras di pasar tersebut. Hal itu dinilai disebabkan kurang berfungsinya sistem drainase yang mengalir ke Kali Jongke di belakang pasar itu.

Seorang pedagang, Menik, 30, mengungkapkan adanya genangan air setinggi lima hingga sepuluh sentimeter di sekitar los oprokannya setiap kali hujan deras. Menurut pedagang buah yang telah berjualan selama 10 tahun tersebut, hal itu sangat menggangu aktivitas perdagangan di pasar tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kalau hujannya malam, besoknya air sudah surut. Tapi kalau hujannya siang, jualan itu kaya di sungai, ada genangan, kalau sudah agak surut jadinya becek,” ucapnya kepada wartawan, Senin (10/6/2013).

Warga Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, tersebut menambahkan lokasi pasar relatif rendah dan berdekatan dengan Kali Jongke, sehaingga setiap hujan deras pedagang waswas jika terjadi banjir seperti beberapa tahun lalu. Apalagi, tambahnya, kondisi lantai pasar yang kurang bersih menyebabkan saluran air menjadi tersumbat sampah sehingga menghambat aliran air.
“Sebenarnya saluran air di sini banyak, mungkin tersumbat sampah jadinya aliran air enggak lancar” ungkap wanita berkerudung itu.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo, mengklaim sistem drainase di Pasar Jongke dalam kondisi normal. Menurutnya, saluran air  yang kurang normal tersebut disebabkan pola perilaku pedagang yang kurang menjaga kebersihan pasar.

“Pola perilaku pedagangg harus diubah agar saluran airnya bisa lancar,” tegasnya.

Subagiyo menegaskan permasalahan di Pasar Jongke segera terselesaikan dengan renovasi dan pelebaran pasar yang menyasar SPBU di samping pasar. Hingga kini, lanjutnya, detail engineering desain (DED) pasar tersebut telah selesai beberapa waktu lalu. Pihaknya masih menunggu kesepakatan ganti rugi lahan dengan pihak pengelola SPBU tersebut.

Renovasi pasar yang dianggarkan menghabiskan dana Rp70 miliar tersebut bakal menjalani beberapa tahap sebelum pembangunan pasar baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya