Solopos.com, SOLO — Pedagang Pasar Gede Solo mengadakan Kenduri Corona Obong atau syukuran bebas dari Covid-19 di pintu utama pasar yang terletak di Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, Solo, Senin (22/6/2020).
Pedagang berharap kondisi ekonomi kembali pulih. Pantauan Solopos.com, syukuran sederhana itu dimulai pukul 10.15 WIB. Dalam syukuran disajikan hidangan kuliner berupa tumpeng nasi putih dan gudangan yang terdiri dari kacang panjang, sambal parutan kelapa, kemangi, dan mentimun.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Mobil Tabrak Mesin Pompa dan Sepeda Motor di SPBU Jl Bhayangkara Solo, 3 Orang Terluka
Para pedagang juga menyajikan jajanan pasar di tampah, antara lain pastel, arem-arem, dan dadar gulung. Sajian makanan dilengkapi buah pisang, jeruk, salak, dan bengkuang.
Para padagang Pasar Gede Solo itu mengawali kenduri dengan berdoa bersama supaya pandemi Covid-19 segera berakhir dan ekonomi kembali pulih. Kemudian Lurah Pasar Gede membakar kertas berbentuk virus corona.
Round Up Data Kasus Covid-19 Kota Solo: Positif Tambah 1 Lagi Jadi 39, PDP 238, ODP 641 Orang
Selanjutnya pedagang membagikan nasi tumpeng kepada pedagang lain dan pengunjung pasar. Koordinator Komunitas Paguyuban Pasar Gede (Komppag), Wiharto, menjelaskan bancakan dilakukan untuk memberikan semangat kepada 900-an pedagang terdampak pandemi Covid-19.
Anak 5 Tahun Boleh Ngemal Tapi Masuk Sekolah Tetap Desember, Ini Penjelasan Wali Kota Solo
Pedagang bersyukur warga pasar tradisional khususnya Pasar Gede tidak terpapar Covid-19.
Hasil Rapid Test
“Tidak ada pedagang pasar yang terpapar Covid-19 dibuktikan dengan hasil rapid test dan swab tenggorokan. Ekonomi terpuruk tidak perlu berputus asa, tapi tetap mempertimbangkan protokol kesehatan,” katanya.
5 Tahun Ditinggali Keluarga Miskin, Siapa Sih Pemilik Lahan dan Gudang Angker di Jajar Solo?
Menurut dia, kenormalan baru bukan berarti wabah virus corona berakhir. Pedagang dan pengunjung Pasar Gede, Solo, tetap harus menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Semua Perangkat Desa Bekonang Sukoharjo Harus Karantina, Bagaimana Pelayanan Warganya?
“Kami tidak membawa semua ke arena [30 tumpeng di depan pasar]. Untuk menghindari kerumunan,” katanya.