Solopos.com, SOLO — Para pedagang Pasar Elektronik, Pakaian, dan Besi (Elpabes) Banjarsari, Solo, meminta tidak ada biaya alias gratis ketika menempati kios di pasar tersebut. Dari 206 pedagang di Pasar Elpabes, 97 pedagang di antaranya diberi jatah kios di lantai dasar. Sementara pedagang lainnya menempati di lantai basement dan lantai I.
Pasar yang dibangun dari APBD Solo 2013 itu terdiri atas tiga lantai, yakni lantai basement, lantai dasar, dan lantai I. Rencana pasar yang terletak di Jl. Sabang, Banjarsari, Solo itu diresmikan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, Sabtu (28/12/2013) mendatang.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Elpabes Solo, Jajuli, Kamis (26/12/2013), mengatakan belum mengetahui kapan 200-an pedagang bakal menempati kios di pasar baru itu. Menurut dia, selama ini belum ada rencana pembagian kios. Informasi yang diterima Jajuli, para pedagang bakal dikelompokkan seperti dulu, sebelum pasar dibangun. Pedagang elektronik sendiri, pedagang pakaian dan pedagang besi juga dikelompokkan sendiri.
“Kami berterima kasih kepada Pemkot Solo yang memberi fasilitas bagi pedagang dengan bangunan pasar yang megah. Kami berharap para pedagang tidak ditarik biaya atau gratis ketika menempati kios di pasar itu. Sebanyak 97 pedagang dipastikan menempati kios di lantai dasar. Untuk pedagang lainnya kemungkinan di lantai basement dan lantai I,” tandas dia.
Dalam kesempatan itu, Jajuli juga menampik adanya isu makelar kios. Dia menyatakan akan mengawal proses perpindahan pedagang dari pasar darurat ke bangunan baru. Sejumlah pedagang onderdil lainnya di pasar darurat belum mengetahui rencana perpindahan mereka ke bangunan baru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Solo, Subagyo, mengatakan kuncinya semua pedagang, yakni sebanyak 206 orang kembali semua ke Pasar Elpabes. Rencana perpindahan pedagang Pasar Elpabes disosialisasikan Subagyo dua bulan lalu. Kendati demikian, Subagyo bakal mengumpulkan pedagang lagi pada Jumat (27/12/2013) besok.
“Sesuai komitmen Wali Kota, para pedagang gratis menempati kios di Pasar Elpabes. Jadi, mereka tidak dibebani biaya menempati kios, tapi retribusi tetap ditarik. Pembagian kios itu ditempuh dengan jalan musyawarah oleh pedagang sendiri. Ukuran kios bervariasi, tapi rata-rata 1,5 meter kali dua meter dengan tinggi dinding tiga meter. Bangunan kios ini jelas lebih baik bila dibandingkan kios sebelumnya,” terang mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo itu.
Subagyo akan memetakan pedagang di Pasar Elpabes. Di berharap para pedagang saling mengerti, siapa yang disewakan dan yang sudah tutup. “Kalau saya sebenarnya kan tinggal mencatat orangnya. Ada pedagang yang bayar retribusi tapi tidak buka. Persoalan ini biar dibicarakan kawan-kawan pedagang sendiri. Mereka yang lebih tahu kondisi pedagang,” pungkasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
